DewaGol88

DewaGol88 adalah agen bola dan judi online yang merupakan perantara dalam online betting, memberikan pelayanan untuk pembukaan akun/id situs betting seperti sbobet, ibcbet, cmd368, ion casino, dan horey4d.

POKER

Dalam Game poker minimal deposit hanya 10.000 .Didalam web kami tidak hanya permainan poker saja namun ada juga permainan Domino dan juga Bandar Ceme selain itu kita bisa memainkan nya menggunakan android.

SPORTSBOOK

Dalam permainan sportsbook kami menyediakan 2 pilihan games yaitu SBOBET dan IBCBET. Di dalam sportbook ada beberapa permainan yang diantaranya Handicap, Over/Under, Mix Parlay dan Lain-lain.

CASINO

Dalam permainan casino terdiri dari berbagai macam jenis pilihan games , diantaranya adalah Roullete, Baccarat, Six Baccarat, Sic Bo, dan juga Black jack yang disiarkan langsung dengan live streaming

HOREY4D

Bandar togel online yang memberikan pelayanan pemasangan togel online Kami hadir untuk memberikan layanan pemasangan Taruhan togel online dengan kemudahan dan keamanan yang terjamin.

Kamis, 30 Juni 2016

Cerita Sex Sicantik Pacarku Fara

Suka Bening, Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Abg Suka Sex, Cerita Sex Terbaru - Suka Bening : Cerita Sex Dengan Ibu Dosen Hanizah - aya murid SMU Negeri kelas 2. Usiaku 17 tahun dan mempunyai seorang kekasih yang berusia 19 tahun. Pacar saya sudah bekerja di X properti dan mengambil kuliah sore di Y.

Cerita Sex Sicantik Pacarku  Fara
Suka Bening : Cerita Sex Sicantik Pacarku  Fara
Suatu saat saya dan pacar saya (bernama Fara) menonton film Titanic di Mall Taman Anggrek. Film pun dimulai, dan saya pada waktu itu sedang sedikit marah sama dia. Dia bertanya “Kenapa sih kamu dari tadi diam saja?” Saya pun diam saja dan pura-pura tidak mengacuhkan.

Mungkin lama-lama dia kesal, dan semakin mendekati saya dan langsung mencium bibir saya. Saya pun kaget dan berpikir tidak biasanya pacar saya agresif begini. Saya pun bingung dan akhirnya lunak, lalu berbicara seperti biasa dengannya. Seiring dengan adegan film yang romantis, ciuman kita pun semakin menjadi-jadi.

Lama kelamaan saya semakin mendekati dia. Dia menaruh kedua kakinya di atas paha saya. Selama di bioskop tidak banyak yang dapat kita lakukan. Saya hanya berusaha memainkan tangan saya ke daerah kemaluannya yang dibawah. Berkali-kali saya gosokkan tangan saya agar dia terangsang, karena dia memakai jeans.

Tiba-tiba dia langsung menjauhi saya dan duduk seperti biasa, jelas saya bingung. Saya bertanya,
“Kenapa kamu?” Dia bilang,
“Lihat dong keatas!” (kita duduk di barisan paling belakang), kontan saya kaget.
Ternyata kita telah disaksikan beberapa penjaga bioskop yang kebetulan ada di atas kita. Saya dan pacar saya malu sekali. Terpaksa adegan yang sebentar lagi seru itu kita tunda.
Akhirnya film habis dan saya harus mengantarkan dia pulang. Beberapa kali saya sengaja memperlambat mobil dan menunda waktu perpisahan saya, dengan harapan adegan seperti tadi akan terulang. Ternyata dia bersikap biasa saja dan hanya mengobrol.

Karena ingin membuat suasana yang lebih tegang, saya beranikan menaruh tangan saya di pahanya, dia diam saja. Tetapi mesin memaksa saya untuk memindahkan gigi. Dia hanya mengobrol biasa seakan-akan tidak ada nafsu apa-apa. Akhirnya kita sudah sampai di depan rumahnya.
Seperti biasa saya masuk dulu ke rumahnya. Dia bilang ke saya,
“Kamu masuk saja ke kamar saya dulu, saya mau buat minum dulu buat kamu.” Saya pun masuk ke kamarnya dan langsung tidur di kasurnya.
Saya mengantuk dan sudah kehilangan gairah. Saya pikir sudah tidak mungkin terulang lagi. Ternyata saya salah.

Dia akhirnya masuk dan membawa minum buat saya dan saya lihat dia juga membawa VCD. Dia bilang,
“Kamu mau nonton nggak?” Saya iseng menjawab,
“Akh film biasa nggak mau, maunya BF.” Dia hanya tersenyum dan berkata,
“Coba saja setel.” Saya pun menyetel dan ternyata itu film yang berbau porno.
Saya bilang
“Kamu kok berani? Nanti kalau ada yang masuk gimana?” Katanya kakaknya tidak akan pulang sampai besok dan kedua orang tuanya lagi di Swiss.
Kita pun menyaksikan adegan itu. Mungkin karena dia sudah pernah menontonnya, jadi dia kurang memperhatikan filmnya, dan bersender di dada saya. Saya malu karena dada saya berdegup, dan saya mulai menciumi rambutnya. Dia membalas dengan mengecupkan bibirnya ke kaos saya. Saya tarik dia supaya saya dapat mencium bibirnya.

Akhirnya kami berpelukan dan dia berada di atas saya. Saya membuka kaos saya, agar badan yang selama ini saya bentuk dapat dipamerkan. Dia mengelus-elus dada saya, perlahan saya masukan tangan saya ke bagian belakang badannya. Lalu saya buka branya yang bernomor 34B+ itu. Saya turunkan dia dan taruh di sisi badan saya.
Sambil menciumi lehernya yang sudah mulai banyak tanda biru-biru itu saya buka cardigans-nya. Dan terlihat dadanya yang menyembul itu. Dia lalu mematikan lampu, hingga hanya cahaya TV yang ada. Dia bilang malu karena baru pertama kali.

Saya lalu menjilati putingnya, dan mencupang di bagian bawah buah dadanya. Dia terlihat senang dan matanya merem-melek. Sekitar 7 menit saya menghisap dan memainkan putingnya. Saya jilat dengan ujung lidah saya, ke kiri-kanan-atas-bawah dan saya gigit perlahan.
Napasnya mulai mendesah dan merintih. Membuat kemaluan saya segera bangun, lalu saya bimbing tangannya agar memegang kemaluan saya. Dia pun memegang tapi tidak dimainkan. Dia bilang “Kok tidak sebesar yang di film?” Saya diam, memang panjangnya hanya 12 cm.
Lalu saya bilang,
“Fara celananya saya lepas ya?” Dia hanya menunduk sambil merem.

Saya buka dan terlihat cairan lembab menodai CD-nya sedikit. Bulu-bulunya lumayan lebat dan saya belah agar terlihat lembahnya. Saya ciumi, ternyata baunya sempat membuat jijik juga. Saya biasakan dan saya mainkan dengan jari saya. Saya usap clit-nya dan terasa badannya menegang.

Lalu saya jilati, asin dan apek rasanya, karena dia masih perawan. Lama saya jilati sekitar 15 menit dan semakin lama lembahnya menjadi becek. Saya bilang, Fara gantian dong kemaluan saya kan kepingin dicium juga. Dia tidak mau, tapi saya taruh penis saya dekat bibirnya. Saya yakinkan dia kemaluan saya tidak kotor.

Akhirnya dia merubah posisi dan saya telentang. Dia menghisap kemaluan saya yang semakin menegang. Setelah 5 menit dia bilang
“Sudah akh… gantian dong.” Saya bilang
“Saya masukan saja yach..?” Dia bilang terserah asal jangan hamil.
Perlahan saya masukan dan berusaha menerobos lembahnya. Dia mengerang kesakitan dan menahan perut saya. Lembahnya terasa sempit dan saya paksakan, dia sempat menjerit. Saya berhenti sebentar dan meneruskan lagi.

Suatu saat dia menegang dan matanya berkaca-kaca. Saya rasakan ada yang lain. Ternyata dia berdarah dan 3/4 kemaluan saya sudah masuk ke liangnya. Dia bilang sakit, dan saya meneruskannya. Menaik-turunkan pantat saya.
Lama-lama rintihannya sudah berubah nada menjadi rintihan yang menggairahkan. Saya semakin terangsang dan terus saja menaik-turunkan pantat saya. Kemaluan saya sudah sepenuhnya amblas dan naik lalu amblas lagi.

Dia terus saja merintih dan merem-melek sambil menciumi bibir saya.
“Ach… ach.. ach… huuhhs.. ach.. hh hhehh.. hh… heshh.” Terus-terusan saja begitu sekitar 20 menit.
Akhirnya saya merasakan sesuatu, seperti hampir mencapai klimaks, dan lembahnya pun sudah deras sekali keluar cairan yang membuat bunyi,
“Clek.. blek.. blekk.. ble… plek.. plek… plek… cek.. chekk…” Saya tahan dan saya keluarkan kemaluan saya supaya tidak segera keluar spermanya.
Lalu kembali saya mainkan clit-nya dan menjilati, beceknya sudah tidak karuan, tetapi itu semua menjadi lebih nikmat.

Kembali saya masukan kemaluan saya dan terus lembahnya saya kocok dengan kemaluan saya. Dia sudah tidak tahan dan terus mendesah lirih, sambil sekali-kali menjerit. Saya berhenti, tetapi dia bilang,
“Terusin saja, Fara benar-benar sudah mau klimaks nih!”
“Ach… hhuhahh… ehmm… hmmhh achh… ouchh.” Setelah sekitar 10 menit saya juga sudah merasakan sperma saya hampir keluar.
Dan segera saya cabut dari lembahnya. Lalu saya bilang,
“Fara isepin dong.” Dia lalu mengambil kaos saya dan melap kemaluan saya, katanya dia geli malihat kemaluan saya becek begitu.

Setelah melap hingga kering, dimasukannya ke mulutnya. Saya tekan dalam-dalam dan merasakan bibirnya yang hangat dan merah itu. Dia menghisap sambil telentang dengan nafsu, terasa sekali bibirnya yang seksi itu menguncup dan menghisap, tak lama saya memegang dagunya, lalu saya tahan pipinya. Sehingga semua sperma saya keluar di dalam mulutnya, dia kaget dan dengan reflek memuntahkannya sehingga semua pipinya belepotan.

Saya bilang, Fara kamu kan tadi sudah puas, bikin saya puas dengan menelannya (karena saya paling puas jika kekasih saya sendiri yang menelan sperma saya). Dia pun menggangguk dan kembali menghisap kemaluan saya. Dia menjilati semua sisa-sisa sperma saya dan menelannya.
Saya tersenyum puas, dan saya tanya,
“Gimana rasanya Fara?” Dia bilang,
“Amis rada asin tapi nikmat juga kok, licin-licin rasanya.” Lalu saya memasukan sperma saya yang ada di pipinya ke dalam mulutnya.

Dia mendecak-decak dan menelannya. Saya lalu merasakan semua ketegangan hilang dan berubah menjadi lemas. Saya pun tidur disampingnya, tak lama dia ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Saya pun terlelap dan pulang besok harinya. - Suka Bening, Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Abg Suka Sex, Cerita Sex Terbaru - Suka Bening : Cerita Sex Dengan Ibu Dosen Hanizah.

Agen Judi Online Terpercaya

Sabtu, 25 Juni 2016

Cerita Sex Bercinta Dengan Istri Pak Guru

Suka Bening, Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Abg Suka Sex, Cerita Sex Terbaru - Suka Bening : Cerita Sex Bercinta Dengan Istri Pak Guru - Cerita ini berawal ketika aku memasuki bulan kedua kelas II di sebuah SLTP N di daerah Jateng. Sebut saja aku Bujang, aku adik dua bersaudara lahir dari keturunan Sumatera ? Jawa. Dari keisengan ku sering memakai sepatu warna putih (di SLTP ku sepatu harus warna hitam), aku sempat mau berkelahi dengan Guru BK ku gara-gara sepatu putihku hadiah ulang tahunku harus dicat warna hitam.

Cerita Sex Bercinta Dengan Istri Pak Guru
Suka Bening : Ngentod Sama Istri Pak Guru
Kakakku adalah seorang preman di kotaku, jadi aku sedikit banyak menjadi anak yang cenderung nakal. Suatu hari aku datangi guru BK ku kerumahnya, sampai dirumah ternyata guruku sedang tidak di rumah, dan hanya istrinya yang berada di rumah. Aku katakan maksudku, minta ganti rugi atas sepatu baruku. Dengan berlinang air mata ternyata guruku sedang tertimpa musibah, orangtuanya sakit dan harus dioperasi dengan biaya banyak. Dia mau melakukan apa saja asal aku tidak minta ganti. Aku cium pipinya beberapa kali dan aku tinggalkan dia.
Dua tahun kemudian aku lulus dan melanjutkan sekolah ke SMA di Jateng. Tak disangka istri guruku yang dulu pernah aku cium, ternyata mengajar di SMA itu. Pada saat pendaftaran aku langsung dipanggil masuk ke kantor, aku tak tahu ada apa, aku hanya menurut saja.
“Masuk.. tidak usah sungkan-sungkan” katanya seraya menyilahkan aku duduk.
“Makasih..” jawabku sekenanya.

“Nanti aku tunggu di rumah jam 3 sore, kamu boleh pergi” katanya singkat.
Aku keluar ruangan dengan pikiran tak menentu, ada apa sebenarnya. Aku jadi agak takut juga. Sampai dirumahnya, aku hampir jam empat. Aku ketuk pintu dan dan saya tunggu sambil duduk di teras rumah.

“Masuk.. tidak dikunci” jawabnya dari dalam, ternyata dia sudah tahu yang datang aku.
“Kenapa terlambat, aku sudah hampir tak tahan nih!”, jawabnya sambil menyilakan aku duduk di kursi tamunya.
Aku terkejut melihat apa yang aku hadapi, ternyata dia tidak memakai pakaian bawahnya hanya memakai kaos tanpa lengan dan sudah mulai memainkan “sesuatunya” dengan vibrator/atau apa namanya aku kurang tahu. Sambil terus memasukkan dan mengeluarkan alat itu sambil terus mendesah-desah. Aku jadi bingung harus berbuat apa, baru aku mau berbalik keluar tanganku sudah dipegangnya.
“Berani keluar, aku akan berteriak” ancamnya pelan namun pasti.
“Mau ibu apa”, jawabku kaku, tak tahu harus bagaimana. Baru sekali ini aku menghadapi seorang perempuan setengah telanjang.

Belum sempat aku berpikir banyak, ditariknya tanganku menuju kamarnya. Seluruh pakaiannya dia buka, dan dalam keadaan telanjang bulat aku disuruhnya mempermainkan “barangnya”. Dengan agak takut-takut aku pegang miliknya, aku mainkan dengan jariku. “Sss.. ss.. hh” hanya itu yang keluar dari mulutnya. Tak puas dengan tangaku, dia minta aku menjilatinya, aku tolak tapi dia mengancam akan berteriak. Terpaksa dengan agak sedikit perlahan aku dekatkan mukaku, terlihat “sesuatu yang aneh” di usiaku yang ke 17 tahun lebih (aku beberapa kali tidak naik kelas) aku baru sekali ini aku melihat “mm” dari dekat (karena aku termasuk orang yang acuh terhadap perempuan, aku lebih banyak mengkonsumsi obat-obatan daripada perempuan), bau tidak wajar antara enak dan tidak enak langsung tercium, aku sampai mau muntah. Belum sempat mulutku sampai di “barangnya” didorongnya kepalaku dengan dua tangannya, tak bisa mengelak mulutku langsung beradu dengan memeknya. “Sss.. Sss.. hh.” Lagi-lagi yang terdengar hanya desahnya.
“Ayo jilatin, kalau tidak awas kamu”, ancamnya lagi.

Aku hanya bisa menurutinya. Tidak puas dengan itu, dengan disertai ancaman aku disuruhnya tidur terlentang, dia bangkit, dan tahu-tahu duduk dimukaku. Dia gesek-gesekkan memeknya dimukaku dan dimulutku. Sampai beberapa lama sampai aku sulit untuk bernafas, tak sampai lima menit dia sudah mengerang tanda selesai, wajahku jadi basah semua, dan dengan bau yang tidak enak. Dia bangun aku langsung bangun, duduk dipinggir tempat tidur dan langsung muntah-muntah. Keluar semua isi diperutku, termasuk minuman yang aku minum tadi.
“Maaf, aku kurang kontrol tadi” katanya sambil memijit-mijit belakang leherku.
“Sudahlah.. aku mau ke kamar mandi dulu cuci muka”, kataku pelan sambil meninggalkannya duduk sendiri di tempat tidur. Baru sekali ini aku muntah-muntah merasakan sesuatu yang tidak enak dan asing.

Keluar dari kamar mandi, aku sudah disambutnya dengan tawanya. Manis juga pikirku, tapi ini calon guruku. Belum sempat aku berpikir jauh dia sudah memegang celanaku.
“Sudah siap..” katanya.
“Siap apa..”, kataku pelan.
“Masak tidak pernah, atau mungkin pernah menonton” katanya lagi, sambil membuka semua pakaianku.

Aku jadi malu, dan mau lari saja rasanya. Tapi dia terus main ancam.
Tak berapa lama aku sudah dalam keadaan telanjang bulat, dan dengan sigap dia sudah memegang senjataku dan siap dimasukkan dimulutnya. Dia jilat, dikulum sampai aku hanya bisa mendesah. Pelan-pelan senjataku bangkit. Baru aku tahu rasanya enak, pantas dia juga tadi minta digitukan.
“Sss ahh ss ahh” hanya itu yang bisa keluar dari mulutku, sambil tanganku memegang kepalanya, agar tidak dilepaskan isapannya. Kurang dari tiga menit terasa ada yang mau keluar dari mulutku, ss..ahh, dan cret.. cret.., beberapa kali airku keluar di mulutnya.
“Baru kali ini ya, kok sebentar sudah keluar, belum digoyang”, candanya tanpa malu-malu. “Biasa untuk pertama kali, tapi nanti akan kuat juga lama kelamaan”, terangnya sambil memelukku.
“Yya..” aku hanya bisa mengangguk pelan.

Dituntunnya aku ke kamar mandi, dibersihkannya senjataku, perlahan-lahan dengan teliti. Terus kami ngobrol di kamarnya masih dalam keadaan telanjang bulat, tapi tubuh kami dibalut selimut. Tak terasa kami ketiduran, dan bangun sudah malam sekitar jam setengah sembilan. Belum sempat aku bangkit duduk, dia sudah mendekapku. Diciumnya bibirku, dimasukkannya lidahnya di mulutku, aku hanya bisa membalas walaupun agak sedikit canggung. Lama kami saling berciuman.
“Ayo hisap lagi ya..” katanya manja setelah menjauhkan bibirnya dari bibirku.
Aku langsung menjilati memeknya, ada rasa aneh dan enak yang tak bisa dilukiskan. Ternyata setelah aku terangsang, pikiran kotor, bau, jijik, dan lainnya tidak terasa. Aku hanya senang saja melakukannya. Ess.. ahh aahh, hanya itu yang terdengar.

“Gantian..”, kataku pelan setelah agak lama aku mencumbu memeknya.
Tanpa diminta lagi dia sudah memegang senjataku dan mengulumnya dengan buas. Saya pegang kepalanya, aku dorong senjataku sedalam-dalamnya masuk dimulutnya. Dia terbatuk-batuk sambil berbisik “kamu mau membalas saya ya..”. Aku hanya tersenyum.
“Ayo masukkan sayang ..” katanya manja.

“Sss ahh, sudah tidak kuat nih” pintanya lagi setelah aku gantian lagi mencumbu memeknya
Aku masukkan senjataku kedalam lobang memeknya. Enak juga ya, kok aku dari dulu tidak pernah tahu. Kugoyang Senjataku maju mundur sesuai permintaannya. Baru beberapa kali goyangan sudah ada yang mau keluar dari Senjataku”. Crret.. creet, aku keluarkan airku di dalam memeknya. Setelah beristirahat, saya goyang atau dia goyang saya malam itu beberapa kali sampai pagi, sampai lama-kelamaan aku bisa bertahan agak lama, dan dia mulai senang dengan permainanku.

Aku diterima di SMA itu tanpa ada masalah, walaupun nilaiku sedikit. Aku diterima dan diakukan sebagai anak kakanya. Dan itu pula sebabnya tidak ada yang curiga aku terlihat sering ngobrol dengan dia. Dan kebetulan dia sambil menjadi pembina pramuka. Kami jadi bebas, tidak ada yang curiga aku keluar malam dari tenda waktu kemah, ngobrol sambil dilanjutkan dengan adegan ML. Seperti malam itu..
“Ayo sayang .., lagi pengen nih” katanya padaku.
“Aku juga” jawabku sekenanya.
Aku keluar berjalan menuju sungai yang agak sedikit jauh dari tenda kami, diikuti guruku dibelakangku.

Sampai di sungai aku dudukan ibu guruku di semak-semak, sebelumnya aku sudah mencari alas dari daun pisang ditepi sungai. Aku mulai memainkan tanganku dibali seragam pramukanya. Aku remas-remas gunungnya, aku gelitik puncak gunungnya secara terus menerus, sambil terus mulut kami saling beradu, bertukar air lir dan saling berpangutan memainkan lidah kami masing-masing.
Tak puas dengan itu, saya buka seragam pramukanya, terlihat gunungnya yang begitu indahnya. Walaupun aku sudah seringkali mengulum, mencium dan mempermainkan lidahku di atas gundukan daging kenyalnya, tapi aku tidak pernah merasakan bosan. Aku gigit-gigit ujung daging kenyalnya, dia hanya bisa mendesah ss.. ahh aahh.. seperti yang biasa dia bisikan.

Aku selipkan tanganku dibawah CD nya yang ternyata dia sudah mulai basah, aku mainka tanganku disana. Aku pegang, aku usapkan seluruh telapak tanganku diatas memeknya sampai ujung jari menyentuh lubang belakangnya. Aku masukkan jari tengahku kedalam lubang memeknya. Dan dia hanya bisa mendesis, mendesah seperti ular yang sedang mencari mangsa. Aku yang tadinya merasa agak kedinginan, karena kebetulan kami kemah di atas sebuah bukit mulai agak merasakan panas ditubuhku.
“Tolong lepaskan pakaianku sayang ..”, pintaku sedikit manja sambil terus menerus memainkan tiga jari tengah ku di lubang kewanitaannya, dan dua jariku yang lainnya untuk menahan dan membuka daerah terlarangnya.

“Sss aahh aahh ah..”, jawahnya mulai tak karuan. Tangannya mulai melepaskan satu persatu pakaianku, hanya tertinggal CD nya saja. Dimasukkannya tangannya kedalam CD ku, dia remas-remas bolaku seperti biasa yang ia sukai.
Dia pegang senjataku dengan tangannya, sementara dia sudah mulai menarik kebawah CD ku dengan tangan yang lainnya. Aku bangkit aku bersandar pada sebuah pohon, aku tarik kepalanya menuju senjataku. Tanda diminta dia sudah biasa langsung bisa mengulum, menjilat-jilat batang senjataku. Hampir setengah jam aku dibuai oleh kenikmatan mulutnya di senjataku, aku tekan kepalanya terus setiap dia hendak melepaskan kulumannya.
“Sayang .. aku sudah tidak kuat nih.. ahh”, rintihnya pelan.
“Gantian dong..”, pintanya lagi.

Setelah dia berhasil melepaskan kulumannya setelah aku menumpahkan beberaa tetes air ku dimulutnya, karena aku sudah tak tahan.Saya lepaskan CD guru ku yang sudah sangat basah itu, aku mulai memainkan kedua tangaku di daerah terlarangnya. Aku buka dengan tanganku, dan saku masukkan tanganku yang satunya lagi dengan perlahan-lahan, maju mundur, maju mundur dengan teratur.

“Sss ahh..” hanya itu yang terdengar diantara sayup-sayup suara angin berdesir.
“Enak sayang .., ayo jilati dong”.
“Ayo sayang .. jilati aku dong”, pintanya lagi, setelah sekian lama di meminta tapi aku masing memainkan tanganku di memeknya.
Aku dekatkan wajahku ke memeknya dan mulai aku jilati sedikit demi sedikit. Mulai dari atas, diatas bulu-bulu lembutnya, ke bawah sampai aku merasakan lidahku menjilati sesuatu yang hangat, kenyal dan sedikit basah. Aku mainkan lidahku didalam memeknya, dia pegang kepalaku, dia tekan, sampai mukaku menyentuh semua permukaan kulit kemaluannya. Aku mainkan lidah ku teru, terus, dan terus sampai aku terdengar suara erangan yang panjang si keheningan malam.
“Aaahh, aahh, ahh!

Aku bersihkan diriku, aku pakai kembali pakaianku dan pakaiannya sudah dipakai pula. Aku berjalan bergandengan menuju kemahkami, sambil sekali-sekali bibir kami saling bertemu, dan tersenyum puas. Sebelum sampai di perkemahan..
“Ayo sayang, dimasukkan di sini..”, tiba-tiba senjataku yang masih lemas dipegangnya, aku jadi terbangun.

Dan senjataku mulai bangkit. Aku balas pegang kedua gunung kembarnya, aku selipkan tanganku dari balik bajunya.
Beberapa lama kami saling meraba, sampai akhirnya aku singkapkan roknya keatas, dan aku lepaskan CD nya kebawah. Dengan tangan berpegangan di pohon, aku goyang guruku dari belakang tanpa melepaskan celanaku. Aku goyang terus lama sekali.
“Ganti aahh, aku sudah pegal nih!, katanya.

“Yaahh “, jawabku pendek, sambil melepaskan senjataku dari lubang memeknya.
Aku duduk di bawah pohon, aku turunkan sedikit celanaku. Dia aku suruh duduk di atas pangkuanku. Aku masukkan senjataku ke dalam lubang hangatnya. Dia bergerak naik turun seirama nafasnya yang sudah tidak teratur lagi. Sampai akhirnya..
“Aku hampir keluar ..ahh”, desahnya.
“Tahan dulu, aku pingin yang lebih lama lagi..” jawabku.
“Aku tak tahan .. aahh”, balasnya lagi.
“Aaahh, crett, aahh, creett” desah kami berdua.
Aku cium bibirnya, dengan lembut dan agak lama. Kami saling tersenyum puas. Aku bali ke tendaku dan langsung ganti celana, kulihat teman-temanku sudah pada tidur semua. Aku lihat jam, astaga sudah jam 2 lebih padahal barusan kami berdua berangkat kesungai jam 9 malam. Berarti lama benar saya bermain di luar.

Perbuatanku aku lakukan sampai aku lulus dari SMA itu tanpa ada seorangpun yang tahu. Sampai akhirnya aku lulus dan sebagai tanda perpisahan kami, aku diajak dia pergi keluar kota selama tiga hari. Dan aku lewatkan waktu itu dengan terus memuaskan diri kami masing-masing.
Setelah sekian lama berpisah, lima tahun sudah aku tidak bertemu. Kami kebetulan bertemu di sebuah restoran. Sambil menangis dia peluk aku, aku cium keningnya, terlihat orang-orang disekelilingku heran memandang perbuatan kami berdua, karena terlihat seperti sepasang kekasih tetapi dilihat wajah kami jauh berbeda (karena perbedaan usia).

Dia cerita bahwa suami dan dua anak nya meninggal karena kecelakaan, beberapa tahun setelah aku lulus sekolah. Dan suaminya sempat minta maaf dan berpesan bahwa dia juga sudah memaafkan perbuatanku dan dia, sebetulnya suaminya tahu tapi dia diam saja tidak pernah mengusik kami berdua. Dan baru saat itu pula, aku tahu bahwa suaminya suka melakukan ML dengan kasar dan sering sambil memukulnya. Dan dia memilikiku sebagai pelampiasan nafsunya tanpa ada rasa sakit di badannya.

Sejak saat itu aku dan dia tinggal satu rumah dengan istriku, tanpa istriku tahu keadaan yang sebenarnya. Istriku adalah teman sekelasku dulu, jadi dia pikir dia adalah tanteku. Kami hidup bahagia tanpa harus mengulang perbuatan kami dulu yang sering ML - Suka Bening, Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Abg Suka Sex, Cerita Sex Terbaru - Suka Bening : Cerita Sex Bercinta Dengan Istri Pak Guru.

Agen Judi Online Terpercaya

Kamis, 23 Juni 2016

Cerita Sex Istri Ketagihan Main Pria

Suka Bening, Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Abg Suka Sex, Cerita Sex Terbaru - Suka Bening : Cerita Sex Istri Ketagihan Main Pria - Aku salah satu istri seorang pengusaha yg bisa dibilang cukup kaya. Anakku ada dua, kebetulan cowok semua dan usianya pun suah berusia dewasa. Mereka pilih bersekolah di luar negeri. Sedangkan suamiku seorang pengusaha yang cukup sibuk dengan usaha – usahanya.

Cerita Sex Istri Ketagihan Main Pria
Suka Bening : Cerita Sex Istri Ketagihan Main Pria
Alhasil tinggallah diriku dengan kesepian yang ada. Bila bangun pagi hari, aku selalu termenung. Karena suasana rumah yang lumayan besar hingga aktifitas yg dikerjakan pembantu pembantuku nyaris tak terdengar, apalagi di dalam kamarku yang cukup besar. ” Cerita Sex Istri ” Malam haripun serupa, setelah pembantuku beraktivitas mereka segera pergi tidur dalam waktu yang bisa dibilang masih sore.

Hanya acara televisi yang selalu menemani, itupun sudah bikin aku bosan. Karena semua acara sudah aku hafal dan semua menjadi tidak menarik lagi. Aku mencoba untuk mulai beraktifitas dengan tetangga, tapi menjadi percuma karena tetanggaku semua sibuk dengan urusan masing – masing. Karena stress di rumah, aku memutuskan untuk pergi ke tempat sahabat karibku Lena, diJakarta. ” Cerita Sex Istri ” Hal itulah yang membuat aku berubah total dan drastis.

Ketika mobil berhenti tepat di depan pintu rumah, ku lihat Lena bergegas menghampiriku, lalu kami berpelukan sambil bercipika cipiki. “Wah wah makin cantik plus sexy aja nih” kata Lena sambil menatapku dari atas sampai ke bawah. Ah, biasa aja, loe sendiri juga oke , spa di mana ? Gue pengen di pijit nih biar relax. “Ah bisa aja deh, gue cuma luluran aja di rumah.

Kalo cuma pijit sih, Iwan juga bisa. Yang ngelulur en mijitin aku khan si Iwan. Do’i jago lho, di jamin ketagihan deh. ” Iwan .. ? Siapa Iwan ? “Sopir pribadi gue, yang tadi ngejemput loe. Sekarang loe ke kamar, ntar gue suruh si Iwan ke kamar loe” Tapi Len.., gue khan malu. Masak yang mijit cowok, masih muda lagi. “Udah loe tenang aja, ntar gue temenin deh biar loe nggak risih.

Sesampainya dikamar, aku berbaring sejenak membayangkan Iwan yang akan memijitku, menyentuh bagian-bagian tubuhku yg telah lama sekali tidak disentuh oleh suamiku. Orangnya masih muda kira-kira umur 25 tahun, tinggi sekitar 177 cm, berat sekitar 70 kg, berkulit sawo matang tapi bersih sehingga memberi kesan macho, dengan rambut berpotongan rapi, sopan dan ramah terlebih sorot matanya yang tajam dan rahang yang memberikan kesan gagah. Apabila dalam setelan safarinya, terlihat seperti seorang bodyguard.

Sehingga aku merasakan ada suatu desiran aneh dalam diriku, Seperti adrenalin yang bergejolak, membuatku darahku bergejolak, dan aku pun terbuai dalam lamunanku sendiri.

Tok…tok…tok… suara ketukan pintu membuyarkan lamunanku. “Siapa ?” doggysIwan, bu. Lalu akupun melangkah dan membuka pintu. Ku lihat Iwan sudah berganti pakaian, dari setelan safari berganti dgn celana jeans dan kaos ketat tipis warna putih yang semakin memperlihatkan otot-otot lengannya yang kekar, juga six pack perutnya terlihat menonjol.” Cerita Sex Istri ”

Aku sempet berpikir, koq kayak model iklan susu L-men, tadi kayak body guard. Hebat juga Lena nyari sopir pribadi, jangan-jangan dia sopir plusnya Lena, tapi segera ku tepis pikiranku. “Mari masuk, lho.. bu Lena mana ?” tadi sedang terima telpon, saya disuruh duluan, jawab Iwan dengan sopan. “Hm, ya udah kamu tunggu sebentar aku ganti dulu.” Iya bu, permisi…, jawabnya.

Lalu aku pun berjalan ke kamar terlihat seperti iklan Tropicana Slim, sebenarnya agak montok tubuhku dari kaca besar yang terletak di atas wastafel. Ku putar ke kiri dan ke kanan, benar juga apa yang di katakan sahabatku tadi. Tubuhku, walaupun sudah beranak dua masih terlihat seperti iklan Tropicana Slim, memang agak montok sedikit membuat terlihat lebih sekal - Suka Bening, Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Abg Suka Sex, Cerita Sex Terbaru - Suka Bening : Cerita Sex Istri Ketagihan Main Pria.

Agen Judi Online Terpercaya

Minggu, 19 Juni 2016

Cerita Sex Menyetubuhi Gadis Perawan

Suka Bening, Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Abg Suka Sex, Cerita Sex Terbaru - Suka Bening : Cerita Sex Menyetubuhi Gadis Perawan - Minggu sore hampir pukul empat. Setelah menonton CD porno sejak pagi penisku tak mau diajak kompromi. Si adik kecil ini kepingin segera disarungkan ke vagina. Masalahnya, rumah sedang kosong melompong.

Cerita Sex Menyetubuhi Gadis Perawan
Suka Bening : Menyetububuhi Gadis Perawan
Istriku pulang kampung sejak kemarin sampai dua hari mendatang, karena ada kerabat punya hajat menikahkan anaknya. Anak tunggalku ikut ibunya. Aku mencoba menenangkan diri dengan mandi, lalu berbaring di ranjang. Tetapi penisku tetap tak berkurang ereksinya. Malah sekarang terasa berdenyut-denyut bagian pucuknya.

“Wah gawat gawat nih. Nggak ada sasaran lagi. Salahku sendiri nonton CD porno seharian”, gumamku.

Aku bangkit dari tiduran menuju ruang tengah. Mengambil segelas air es lalu menghidupkan tape deck. Lumayan, tegangan agak mereda. Tetapi ketika ada video klip musik barat agak seronok, penisku kembali berdenyut-denyut. Nah, belingsatan sendiri jadinya. Sempat terpikir untuk jajan saja. Tapi cepat kuurungkan.

Takut kena penyakit kelamin. Salah-salah bisa ketularan HIV yang belum ada obatnya sampai sekarang. Kuingat-ingat kapan terakhir kali barangku terpakai untuk menyetubuhi istriku. Ya, tiga hari lalu. Pantas kini adik kecilku uring-uringan tak karuan. Soalnya dua hari sekali harus nancap.

“Sekarang minta jatah..”. Sambil terus berusaha menenangkan diri, aku duduk-duduk di teras depan membaca surat kabar pagi yang belum tersentuh. Tiba-tiba pintu pagar berbunyi dibuka orang. Refleks aku mengalihkan pandangan ke arah suara. Renny anak tetangga mendekat.

“Selamat sore Om. Tante ada?”
“Sore.. Ooo Tantemu pulang kampung sampai lusa. Ada apa?”
“Wah gimana ya..”

“Silakan duduk dulu. Baru ngomong ada keperluan apa”, kataku ramah.
ABG berusia sekitar lima belas tahun itu menurut. Dia duduk di kursi kosong sebelahku.
“Nah, ada perlu apa dengan Tantemu? Mungkin Om bisa bantu”, tuturku sambil menelusuri badan gadis yang mulai mekar itu.

“Anu Om, Tante janji mau minjemi majalah terbaru..”
“Majalah apa sich?”, tanyaku. Mataku tak lepas dari dadanya yang tampak mulai menonjol. Wah, sudah sebesar bola tenis nih.
“Apa saja. Pokoknya yang terbaru”.
“Oke silakan masuk dan pilih sendiri”.
Kuletakkan surat kabar dan masuk ruang dalam. Dia agak ragu-ragu mengikuti.
Di ruang tengah aku berhenti.
“Cari sendiri di rak bawah televisi itu”, kataku, kemudian membanting pantat di sofa.

Renny segera jongkok di depan televisi membongkar-bongkar tumpukan majalah di situ. Pikiranku mulai usil. Kulihati dengan leluasa tubuhnya dari belakang. Bentuknya sangat bagus untuk ABG seusianya. Pinggulnya padat berisi. Bra-nya membayang di baju kaosnya. Kulitnya putih bersih. Ah betapa asyiknya kalau saja bisa menikmati tubuh yang mulai berkembang itu.

“Nggak ada Om. Ini lama semua”, katanya menyentak lamunan nakalku.
“Nggg.. mungkin ada di kamar Tantemu. Cari saja di sana”

Selama ini aku tak begitu memperhatikan anak itu meski sering main ke rumahku. Tetapi sekarang, ketika penisku uring-uringan tiba-tiba baru kusadari anak tetanggaku itu ibarat buah mangga telah mulai mengkal.

Mataku mengikuti Renny yang tanpa sungkan-sungkan masuk ke kamar tidurku. Setan berbisik di telingaku, “inilah kesempatan bagi penismu agar berhenti berdenyut-denyut. Tapi dia masih kecil dan anak tetanggaku sendiri?

Persetan dengan itu semua, yang penting birahimu terlampiaskan”. Akhirnya aku bangkit menyusul Renny. Di dalam kamar kulihat anak itu berjongkok membongkar majalah di sudut. Pintu kututup dan kukunci pelan-pelan.

“Sudah ketemu Ren?” tanyaku.
“Belum Om”, jawabnya tanpa menoleh.
“Mau lihat CD bagus nggak?”
“CD apa Om?”
“Filmnya bagus kok. Ayo duduk di sini.”

Gadis itu tanpa curiga segera berdiri dan duduk pinggir ranjang. Aku memasukkan CD ke VCD dan menghidupkan televisi kamar.

“Film apa sih Om?”
“Lihat saja. Pokoknya bagus”, kataku sambil duduk di sampingnya. Dia tetap tenang-tenang tak menaruh curiga.
“Ihh..”, jeritnya begitu melihat intro berisi potongan-potongan adegan orang bersetubuh.
“Bagus kan?”
“Ini kan film porno Om?!”
“Iya. Kamu suka kan?”

Dia terus ber-ih.. ih ketika adegan syur berlangsung, tetapi tak berusaha memalingkan pandangannya. Memasuki adegan kedua aku tak tahan lagi. Aku memeluk gadis itu dari belakang.

“Kamu ingin begituan nggak?”, bisikku di telinganya.
“Jangan Om”, katanya tapi tak berusaha mengurai tanganku yang melingkari lehernya.
Kucium sekilas tengkuknya. Dia menggelinjang.
“Mau nggak gituan sama Om? Kamu belum pernah kan? Enak lo..”
“Tapi.. tapi.. ah jangan Om.” Dia menggeliat berusaha lepas dari belitanku. Namun aku tak peduli. Tanganku segera meremas dadanya. Dia melenguh dan hendak memberontak.
“Tenang.. tenang.. Nggak sakit kok. Om sudah pengalaman..”

Tangan kananku menyibak roknya dan menelusupi pangkal pahanya. Saat jari-jariku mulai bermain di sekitar vaginanya, dia mengerang. Tampak birahinya sudah terangsang. Pelan-pelan badannya kurebahkan di ranjang tetapi kakinya tetap menjuntai. Mulutku tak sabar lagi segera mencercah pangkal pahanya yang masih dibalut celana warna hitam.

“Ohh.. ahh.. jangan Om”, erangnya sambil berusaha merapatkan kedua kakinya. Tetapi aku tak peduli. Malah celana dalamnya kemudian kupelorotkan dan kulepas. Aku terpana melihat pemandangan itu.

Pangkal kenikmatan itu begitu mungil, berwarna merah di tengah, dan dihiasi bulu-bulu lembut di atasnya. Klitorisnya juga mungil. Tak menunggu lebih lama lagi, bibirku segera menyerbu vaginanya. Kuhisap-hisap dan lidahku mengaduk-aduk liangnya yang sempit.

Wah masih gadis perawan dia. Renny terus menggelinjang sambil melenguh dan mengerang keenakan. Bahkan kemudian kakinya menjepit kepalaku, seolah-olah meminta dikerjai lebih dalam dan lebih keras lagi.

Oke. Maka lidahku pun makin dalam menggerayangi dinding vaginanya yang mulai basah. Lima menit lebih barang kenikmatan milik ABG itu kuhajar dengan mulutku. Kuhitung paling tidak dia dua kali orgasme.

Lalu aku merangkak naik. Kaosnya kulepas pelan-pelan. Menyusul kemudian BH hitamnya berukuran 32. Setelah kuremas-remas buah dadanya yang masih keras itu beberapa saat, ganti mulutku bekerja. Menjilat, memilin, dan mencium putingnya yang kecil.

“Ahh..” keluh gadis itu. Tangannya meremas-remas rambutku menahan kenikmatan tiada tara yang mungkin baru sekarang dia rasakan.
“Enak kan beginian?” tanyaku sambil menatap wajahnya.
“Iii.. iya Om. Tapi..”
“Kamu pengin lebih enak lagi?”

Tanpa menunggu jawabannya aku segera mengatur posisi badannya. Kedua kakinya kuangkat ke ranjang. Kini dia tampak telentang pasrah. Penisku pun sudah tak sabar lagi mendarat di sasaran. Namun aku harus hati-hati.

Dia masih gadis perawan sehingga harus sabar agar tidak kesakitan. Mulutku kembali bermain-main di vaginanya. Setelah kebasahannya kuanggap cukup, penisku yang telah tegak kutempelkan ke bibir vaginanya. Beberapa saat kugesek-gesekkan sampai Renny makin terangsang.

Kemudian kucoba masuk perlahan-lahan ke celah yang masih sempit itu. Sedikit demi sedikit kumaju-mundurkan sehingga makin melesak ke dalam. Butuh waktu lima menit lebih agar kepala penisku masuk seluruhnya. Nah istirahat sebentar karena dia tampak menahan nyeri.

“Kalau sakit bilang ya”, kataku sambil mencium bibirnya sekilas.

Dia mengerang. Kurang sedikit lagi aku akan menjebol gadis perawan nya. Genjotan kutingkatkan meski tetap kuusahakan pelan dan lembut. Nah ada kemajuan. Leher penisku mulai masuk.

“Auw.. sakit Om..” Renny menjerit tertahan.

Aku berhenti sejenak menunggu liang vaginanya terbiasa menerima penisku yang berukuran sedang. Satu menit kemudian aku maju lagi. Begitu seterusnya. Selangkah demi selangkah aku maju. Sampai akhirnya.. “Ouuu..”, dia menjerit lagi.

Aku merasa penisku menembus sesuatu. Wah aku telah memerawani dia. Kulihat ada sepercik darah membasahi sprei. Aku meremas-remas payudaranya dan menciumi bibirnya untuk menenangkan. Setelah agak tenang aku mulai menggenjot anak itu.

“Ahh.. ohh.. asshh…”, dia mengerang dan melenguh ketika aku mulai turun naik di atas tubuhnya. Genjotan kutingkatkan dan erangannya pun makin keras. Mendengar itu aku makin bernafsu menyetubuhi gadis perawan itu. Berkali-kali dia orgasme. Tandanya adalah ketika kakinya dijepitkan ke pinggangku dan mulutnya menggigit lengan atau pundakku.

“Nggak sakit lagi kan? Sekarang terasa enak kan?”
“Ouuu enak sekali Om…”

Sebenarnya aku ingin mempraktekkan berbagai posisi senggama. Tapi kupikir untuk kali pertama tak perlu macam-macam dulu. Terpenting dia mulai bisa menikmati. Lain kali kan itu masih bisa dilakukan.

Sekitar satu jam aku menggoyang tubuhnya habis-habisan sebelum spermaku muncrat membasahi perut dan payudaranya. Betapa nikmatnya menyetubuhi gadis perawan. Sungguh-sungguh beruntung aku ini.

“Gimana? Betul enak seperti kata Om kan?”
tanyaku sambil memeluk tubuhnya yang lunglai setelah sama-sama mencapai klimaks.
“Tapi takut Om..”
“Nggak usah takut. Takut apa sih?”
“Hamil”

Aku ketawa. “Kan sperma Om nyemprot di luar vaginamu. Nggak mungkin hamil dong”
Kuelus-elus rambutnya dan kuciumi wajahnya. Aku tersenyum puas bisa meredakan adik kecilku.

“Kalau pengin enak lagi bilang Om ya? Nanti kita belajar berbagai gaya lewat CD”.
“Kalau ketahuan Tante gimana?”
“Ya jangan sampai ketahuan dong”

Beberapa saat kemudian birahiku bangkit lagi. Kali ini Renny kugenjot dalam posisi menungging. Dia sudah tak menjerit kesakitan lagi. Penisku leluasa keluar masuk diiringi erangan, lenguhan, dan jeritannya - Suka Bening, Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Abg Suka Sex, Cerita Sex Terbaru - Suka Bening : Cerita Sex Menyetubuhi Gadis Perawan.

Agen Judi Online Terpercaya

Kamis, 16 Juni 2016

Cerita Sex Anak Kost Terbaru

Suka Bening, Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Abg Suka Sex, Cerita Sex Terbaru - Suka Bening : Cerita Sex Anak Kost Terbaru - Cerita ini sudah sangat lama aku pendam hampir 25 tahun, saat ini aku berusia 45thn, anaku 2 dan keduanya sedang kuliah, kisahku ini tidak ada yang tahu teman maupun istri. Namun karena sering membaca Cerita Dewasa, aku sangat ingin menceritakan pengalaman sex ku kepada penyuka cerita seks dewasa.

Cerita Sex Anak Kost Terbaru
Suka Bening : Cerita Sex Anak Kost Terbaru
Kejadian ini terjadi sekitar tahun 2014 s.d 2016 ketika aku mulai kuliah di PT swasta di Jogjakarta. Saat itu aku Hendi (nama samaran) umurku 19 thn, tinggi 168cm, berat 60Kg, postur atletis, kulit sawo matang, wajah oval berkumis, potongan rambut bross, teman2 selalu memiripkan aku dengan bintang film Beverly Hills Cop – Freddy Murphy (film layar lebar yang termasuk box office saat itu), setelah lulus SMA di kota Bandung (kami sekeluarga asli jawa timur, tetapi kami 6 bersaudara lahir dan besar di kota Bandung), hijrah ke Jogjakarta tanpa ada family sama sekali untuk mendapatkan sekolah PT swasta, karena tidak diterima di PT. Negeri (saat itu jalur Perintis 1 – 4), aku diterima disalah satu PT. Swasta terkenal di Jogja, jadi aku mencari tempat kos2an yang akhirnya dapat tempat kos dimana sebelumya rumah itu belum pernah menerima kos2an, didaerah Baciro.

Karena rumah tersebut. nampak asri banyak tanaman hias, nyaman dan sejuk, aku tertarik untuk kos disitu walaupun tukang becak dan pemilik warung disudut simpang tiga mengatakan: “ itu kan rumah Bu Wahyu, selama ini tidak terima kos-kosan mas, dia hanya bersama pembantunya, Pak Wahyunya sedang tugas ke Amrik, sedangkan mbak Shinta (anak semata wayang) kuliah di Jakarta, tapi coba aja mas, kayaknya punya 4 kamar kosong dibelakang”

Aku beranikan diri mengebel rumah bu Wahyu, dan yang keluar adalah wanita setengah baya mengenakan kain jarik jogja, usia sekitar 35-40thn, nampak wajahnya bersih berlesung pipit, bertubuh sintal dan mungil, sehingga nampak menarik, ternyata dia adalah pembantunya bu Wahyu: “ disini ga terima kos mas, tapi coba saya tanyakan ke ibu sebentar” (dalam hatiku, wah.. pembatunya bersih juga dan semok bodynya…… he..he).

Beberapa menit kemudian keluarlah bu Wahyu, wah… wah…! aku terbengong kagum, ibu satu anak ini sangat ayu cantik, kulit putih mulus, rambut panjang sepinggang diikat, tinggi sekitar 160cm dan berat sekitar 55kg, dgn tubuh sintal (semok/ bahenol) mengenakan celana jeans ¾ ketat dan kaos puntung (tanpa lengan) ketat sehingga nampak buah dada yang super besar (menurut saya) kenceng/ padat ukuran sekitar 36B dan ketiaknya nampak bersih tidak berambut. Saat itu aku terbayang penyanyi dangdut/ bintang film cantik Shinta Bella, karena bu Wahyu mirip benar dan aku pikir dia adalah bintang film tsb. Nampak bahwa usianya sekitar 30-35thn (lebih muda dari pembantunya), tapi dalam hatiku berpikir heran, kok anaknya sudah kuliah..!?

Ntah alasan apa, bu Wahyu yang katanya tidak terima kos, langsung berkata: “ kebetulan dek ada kamar kosong dibelakang, tapi jangan bulanan yaa, tante maunya per 6 bulan”. Akhirnya aku setuju kos disitu, lagian senang banget suasananya asri, sejuk dan….. ibu kosnya cantik, bahenol… pembantunya juga he..he!

Ternyata hasil ngobrol2 dengan mbok Tini (pembantu yg ternyata usianya 37th), Tante Wahyu itu usianya sudah 46thn (lebih tua dari ibu saya yang 44th), bener2 aku kagum dengan Tante yang bisa merawat tubuh & wajah sehingga terlihat seperti masih usia 30 tahunan, dan Pak Wahyu (50th) tugas ke Amrik 3 thn, ini baru 6 bulan dan pernah pulang sekali saja (2 minggu). Kalau mbak Shinta kuliah di Jakarta sdh 1 thn dan kadang2 pulang sebulan sekali (2hr saja), krn dia selain kuliah juga nyambi kerja di TVRI.

Aku menempati kamar belakang yang terdepan, persis berbatasan dengan pintu ruang keluarga, tetapi pintu masuk kamar tetap diluar ruangan tsb. dan tembok kamarku persis bersebelahan dengan kamar Tante Wahyu. Di ruang keluarga nampak foto2 keluarga Tante yang memang hanya ber 3 : Tante, Om Wahyu dan Shinta yg nampak cakep banget dengan potongan rambut pendek (tomboy) dengan tubuh mirip Tante semok dan buah dadanya super..he..he..! Om Wahyu nampak tinggi ganteng berkumis tipis dan kelihatan jauh lebih tua dari Tante.

Saya perhatikan dan dari cerita2 Mbok Tini, Kegiatan rutin Tante adalah fitness 3 x seminggu, rutin ke salon luluran dan mandi susu, arisan/ kumpul2 seminggu sekali, dan shoping ke supermarket hampir setiap 2 hari sekali. Tante kalau pergi2 sendirian menggunakan mobil Mitsubishi Lancer, serta selalu berpakaian modis layaknya gadis2 SMA/ Mahasiswa dan berkacamata hitam, tentu banyak laki2 yang tertarik memandang wanita secantik tante dengan penampilan seperti itu, padahal usianya sudah 46th.

Hari2 kulalui biasa2 saja dimulai dengan kegiatan Posma (Pekan orientasi mahasiswa) dan dilanjutkan aktif kuliah menggunakan sepeda motor bebek Honda 70cc thn 73 plat D Bandung, sementara 3 kamar kosong disebelah kamarku belum ada penghuninya, sempat aku tanya ke Tante: “ Tante apa perlu aku carikan teman yg mau kos disini, aku carikan cewek yaa … biar Tante ada temen dan aku tambah segar..he..he..”, tapi Tante bilang: “ ga usah dulu Hen, Tante belum biasa dirumah ini banyak orang, lagian tante sudah senang ada teman kamu yg bisa temenin tante sehari-hari…!!!”.
Setelah 1 bulanan berjalan, aku melihat gelagat perilaku Tante berubah sangat perhatian terhadapku dan smakin hari semakin tidak biasa, seperti: sering menanyakan jam kuliah dan pulangku, dan membelikan makanan kecil maupun menyediakan makan malam, padahal aku kan cari makan diluar, jadinya aku sering ga keluar uang makan, ..yah..lumayan..gratis..he..he..! Mulai juga sering diajak mengantar tante dengan mobilnya (kalau aku kosong kuliah) ke Supermarket, fitness, salon di jalan Solo dan nonton film di bioskop Mataram serta kalau hari libur menemani ke tempat wisata Kaliurang. Aku sih senang2 aja, semuanya gratis, dan yg lebih senang jalan dengan tante cantik bahenol dan nampak masih muda, jadi seperti sepasang kekasih yang sedang pacaran aja..ha..ha.., habis tante sering merapatkan tubuhnya ketubuhku kalau sedang berjalan sambil melingkarkan tangannya di lenganku.

Akhirnya karena terbiasa ngobrol2 baik dirumah maupun saat jalan, tante banyak curhat ke aku, mengenai kehidupan sehari-harinya, bahwa dia kesepian sejak suami jauh di Amrik dan jarang pulang, bahkan sampai menceritakan hubungan sexnya dengan suaminya, dimana Tante belum pernah merasakan apa itu orgasme saat berhubungan intim dengan suami selama menikah 22thn, padahal tante libidonya sangat tinggi, jadi selalu ingin berhubungan intim terus. Sejak suami tugas Tante melampiaskam birahinya dengan masturbasi menggunakan Dildo (Penis karet ukuran orang bule, karena pesan dari luar) hampir setiap hari di kamar, dan Tante baru bisa merasakan namanya orgasme dengan Dildo tersebut, sehingga Tante selalu membayangkan bagaimana rasanya orgasme oleh Penis beneran saat berhubungan intim dengan laki-laki kayak apa sih… dan terpikir ingin cari Gigolo untuk merasakan orgasme sesungguhnya, tapi Tante takut tertular penyakit kelamin dan rahasia terbongkar, karena Gigolo adalah orang lain yang tidak dikenal. Aku lebih banyak tertegun mendengar curhatan tante, lagian aku kan ga punya pengalaman apa-apa, pacaran dan ciuman aja belum pernah apalagi berhubungan intim atau ngentot, jadi aku agak kaget dan malu2 merespon curhatan Tante. Aku lebih sering mengatakan ke Tante untuk sering komunikasi dengan suami via telephone dan tambah aktivitas sehari-hari
Suatu saat kami perjalanan ke wisata Kaliurang, sepanjang perjalanan tante mendesak aku mau untuk berhubungan intim dengan Tante, aku sangat kaget dan takut, meskipun ingin juga sih merasakannya kayak apa sih.., apalagi tante sudah pengalaman dan cantik bahenol seperti artis, kebayang juga sih pengen ngentot artis he..he!

“Hen…, tante terus terang sudah ga tahan dengan masturbasi terus setiap hari, tante pengen merasakan Kontol asli Hen…, Tante sudah lama ga di entot kontol beneran..”, aku kaget karena tante secara blak blakan menyebut “Kontol & Ngentot” bikin aku terangsang..! “Kamu belum pernah ya entotan, …..” Aku menggeleng pelan sambil menyetir mobil dan memandang kedepan “jangan takut ntar tante yang ajarin semuanya…kamu pokoknya diam aja ntar tante yang entot kamu, tante yakin kontolmu pasti bisa memuaskan tante … dan kamu juga pasti nanti menikmati”. Aku diam saja sambil menyetir mobil dan tante mengarahkan aku agar masuk ke villa.
Akhirnya kami ginep di villa tsb, saat baru sampai di Villa, Tante ntah bagaimana sudah memeluk aku dan di sofa langsung mengelus2 bagian kontolku meskipun masih bercelana. Aku kaget tapi diam saja, dan tante menciumi leher dan bibirku, aku merasakan terangsang, yg baru pertama kualami dan kontolku langsung menegang krn dielus2 dibagian luar celana oleh tante.
Tante begitu ganasnya membuka seluruh pakaianku yg akhirnya telanjang bulat dalam posisi telentang disofa dengan kontol mengacung ke atas cenut-cenut, sementara tante juga sdh ga tahan, dia telanjang bulat juga yg ntah kapan membuka pakaiannya.

Aku bengong dan kagum dengan tubuh telanjang tante yg mulus putih, teteknya yang super besar sangat kenceng dan padat bagaikan buah melon, perutnya rata, pinggangnya begitu berbentuk lekuk serta bokongnya besar/ bongsor, nampak pahanya begitu padat berisi dan sangat putih mulus membuat aku semakin terangsang, aku melirik keselangkangannya nampak menonjol ke depan dengan ditumbuhi rambut2 hitam kasar yang sangat lebat merambat ke atas bagian perut mendekati pusar semakin tipis dan sebagian rambutnya melebar ke kiri dan kanan mendekati pangkal paha, bener2 sexy banget membuat aku sangat terangsang. Aku tidak sadar tante sudah mengocok-ngocok kontolku dan langsung dijilatinya..aku heran kok tante ga jijik.. trus di kulum2nya kontolku serta di isap2nya, tante menjilati pelirku dan seluruh batang dan kepala kuya kontolku sehingga aku merem melek kenikmatan, sementara kedua tangan Tante sambil mengelus-elus kedua pahaku, “kontolmu panjang dan besar Hen, jembutnya masih tipis2 …sexy banget… tante baru lihat seperti ini hampir ½ batang kontolmu ditumbuhi jembut ouh.., ini jauh lebih besar dari kontolnya om…, huh…Hen keras banget kayak dildo Tante…tante suka banget..dan pasti bisa ketagihan nie…, Ooh..kamu bener2 masih perjaka yaa…tante lihat lubang kontolmu masih bulat sebesar ujung pensil…wah..tante beruntung Hen…!” Sementara tante jongkok disamping sofa sambil menghisiap-hisap kontolku, aku meremas-remas ke dua tetek tante yg kenyal dan padat sehingga tante mendesah-desah sambil kulum2 kontolku, aku juga semakin mengerang-ngerang kenikmatan yg belum pernah alami selama ini. Aku akhirnya merasakan ada sesuatu yang akan mendesak keluar dari kontolku dan terasa sampai saraf kepalaku sehingga aku merasakan suatu kenikmatan yang tiada tara, padahal baru beberapa menit, Tante dengan begitu binalnya terus2an menaik turunkan mulutnya di sepanjang batang kontolku serta meng hisap-hisap kepala kuyaku! “Tante….tante… aku ga tahan tan…pengen keluar…. Oughhhh……Crot..crot..crot….crot… muncrat begitu banyak dan keras didalam mulut Tante, ough…ough…argh..argh… tante…tante…enak banget..ouhk…ouuhhh….”, Tante nampak senang sekali sambil ketawa2 dan cepat2 menjilati dan menelan semua sperma yang keluar dari lubang kontolku serta yang tercecer disepanjang batang kontolku dan spermaku dijilatinya dan telannya sampai bersih seperti menjilati ice cream. Kenikmatan bertambah saat Tante menghisap-hisapi kepala kuyaku dan menjilati sperma yang sudah keluar…ooohhh…ouuhhh…! Itulah pertama kali keperjakaanku direnggut oleh tante kosku, yang usianya sudah 46thn, atau 27 tahun lebih tua dariku yg layaknya sebagai ibuku. Aku benar2 lupa ingatan yang jelas saat itu merasakan suatu kenikmatan dunia yang tiada duanya sambil melayang di awan yang selama ini belum pernah kurasakan.

Tante ga berhenti disitu, setelah kontolku bersih dari sperma Tante tetap mengulum-ngulum kontolku yang akhirnya ga sampai 5 menit kontolku sudah tegang kembali dan aku terangsang lagi pengen rasanya mengeluarkan sperma lagi. Gila memang..tante bener2 pengalaman dan haus sex.. mungkin karena beberapa bulan ga pernah merasakan kontol beneran lagi. Setelah kontolku tegang kembali, tante langsung cepat2 duduk diatas kontolku berhadapan dengan ku dan memegang serta memasukkan kontolku ke memeknya yg rambutnya kasar dan sangat lebat, aku merasakan gesekan saat pertama kontolku masuk ke memeknya tante…..terasa hangat dan ada cairan licin didalam memeknya “ough…ough…nikmat banget..tant” dan akupun mulai mengerti rasanya ngentot itu ternyata nikmat banget bagaikan melayang di awan, makanya tante bener2 menginginkannya, krn sdh lama ga dientot suaminya, “ Hen..kamu tenang aja..ntar kamu akan merasakan kenikmatan yang lebih nikmat dari yang tadi..” Tante semakin mempercepat naik turun diatas kontolku sambil meracau ga karuan apa yang dikatakan…dan bertriak-triak mengerang kenikmatan, dan aku semakin merasakan gesekan memek Tante yang begitu cepat sehingga seluruh saraf tubuhku benar2 menegang dan terasa sangat nikmat dibanding saat kontolku dioral-oral tante tadi.

Beberapa menit kenudian tubuh tante menegang beberapa kali sambil mempercepat naik turun diatas kontolku serta triak-triak:” Hen…hen….Tante ga tahan..Hen..mau keluar…ooohh…oughh..ough…Hen…Hen..argh..argh…Uuuoohhhh Tante sudah….sudah…Argh… hen..hen Ouh…ouhg…ouhg…arrghh….aahhhshh..nikmatnya !” Aku merasakan nikmat dan kontolku semakin merasakan hangatnya cairan mani memek Tante yang keluar berulang-ulang, jadi kenikmatan yang tiada duanya….Aku sedikit heran juga kok kontolku tahan lama juga, mungkin karena tadi sudah keluar sekali. Tante berhenti sejenak sambil merem menikmati klimaxnya “aouuhhh….Hen… tante puas banget… bisa orgasme 2 kali nie..hebat kontolmu enak banget…kontolnya Om ga ada apa-apanya”, kemudian tante minta aku ganti posisi di atas, akupun berputar sekarang posisiku diatas menyodok-nyodokkan kontolku begitu cepat di memek tante… sampai berbunyi clok…clok..clok..begitu, karena memek tante sudah mengeluarkan cairan mani orgasme ber kali2…..sementara tante masih bisa mendesah-desah dan triak triak kecil kenikmatan setiap aku menyodokkan kontolku ke memeknya. Tante nampak masih menginginkan dientot lagi untuk mendapatkan multiorgasme yang selama ini didambakan.

Aku smakin cepet naik turunkan kontolku dan tante triak2 tdk terkontrol sambil bertriak2: ”..trus..trus..trus..hen..yg cepet jgn berhenti.. ough..ough..ough hen..argh..argh…huh..huh.. hen trus2 trus..hen entot tante yg keras henn….hen.. Ough..ough…hen..hen..hen..tante sudah pengen keluar lagi….ga tahan ga tahan..hen..jgn….stop..jgn..stop..jgn.pelan…trus….yang cepet…” aku smakin mempercepat sodokanku scepat cepatnya sampai tante terhentak-hentak! “ Hen… iya….iya..bgitu jangan berhenti…ough…ough…ough…arrrggghhhh….hen…tante….mau…keluar…lagi…….orgasme…..argh……argh…arg…ough…ough..hen..hen ouuuggghhh….ouh..ouh…Hennnn…..ough..ough…ough..ough nikmatnya Hen..tante puas banget…..! ouh….ouh…makasih hen…makasih hen…tante belum pernah orgasme gini kalo sama kontol Om..tante hanya bisa orgasme kalo dgn dildo…ooh…. Kamu hebat hen..tante sayang kamu..! Baru kali ini tante bisa merasakan rasanya orgasme karena sodokan kontol….malahan bisa multiorgasme yang selama ini Tante dambakan, makasih ya sayang..tante pengen terus tambah kalo gini”. Aku berhenti sejenak memberikan kesempatan tante menikmati fase klimax yg didapatnya, setelah beberapa detik kulanjutkan kembali aku menaik turunkan kontolku di memek tante yg dari tadi masih menancap.

Semakin cepat kusodokan beberapa menit kemudian aku merasakan ada desakan dari dalam kontolku yang akan keluar sehingga bisa meraih kenikmatan yang kata Tante lebih nikmat dari yang tadi, aku sdh tidak mendengarkan apa yg diomongin Tante, dan aku semakin cepat menyodok-nyodok memek Tante yang sudah klimax penuh cairan mani karena multiorgasme “ Akh..akh..akh..tante..tante…aku pengen keluar di memek tante…!” Tante langsung mengimbangi dengan gerakan memutar-mutarkan pantatnya dari bawah..sehingga setiap sodokan kontolku bisa masuk penuh ke dalam memeknya. “Ouh….ouh…hen…kamu belum keluar ya hen…sini tante bantu keluarin..” ….sekitar 2 menit kemudian aku ga tahan dan keluar..dengan keras..crot..crot..crot “ough…ough..tante…tante…aku keluar…..ough…ough…haaahhh…nikmat banget tant….”…… “truskan hendi keluarkan yang banyak…. Tante merasakan hangat spermamu di dalam memek Tante..ouhg…enaknya Hen…. Kontolmu…hebat… makasih ya hen….memek tante bisa mendapatkan semprotan sperma perjaka kontolmu…..yg bikin tante awet muda”

Akhirnya kami di villa itu nginep 1 malam, dan kami entotan sepanjang hari ga henti2…Tante Wahyu bener2 ketagihan kontolku dan aku hitung2 kami entotan selama 1 hari 1 malam sebanyak 18 kali…wuih..! Aku ga kepikiran juga…karena setiap aku ngecrot pasti di dalam memek tante…kok tante ga takut hamil yaa…mungkin tante sudah ada penangkalnya..anti hamil.

Selanjutnya sudah bisa diduga..hari2 dirumah kosku hanya entotan..dan entotan lagi dengan tante Wahyu..ga bosan2 nya. Aku sdh tidak bisa menghitung lagi berapa kali aku ngentot tante Wahyu..karena sudah menjadi makanan se hari2.. kecuali kalau Tante lagi mens. Tante selalu minta di entot setiap pagi sebelum dan sesudah aku pulang kuliah, malempun tante minta lagi, itupun bisa 2 s.d 3 kali. Dan itupun dilakukan di kamarnya atau di kamarku, ngumpet2 dari mbok Tini, meskipun aku merasa Mbok Tini pasti sudah tahu, tapi kami berdua cuek aja. Toh mbok Tini juga biasa aja dan cuek kok..!

Aku ga bisa bayangkan, aku setiap hari ngentot tante Wahyu yang usianya pantas menjadi ibuku…. , bahkan 2 tahun lebih tua dari usia ibuku, sudah bersuami dan punya anak sudah seusiaku, serta kalau nanti tante hamil bagaimana…., kan suaminya lagi di Amrik…itu ga pernah terpikir..! Tapi yang jelas sampai saat itu Tante ga pernah hamil tuh..! dan aku benar2 menikmati dengan senang..!
Kadang aku pulang kuliah, tante sudah tidur telanjang di kamarku…aku sudah langsung mengentotnya..rutin seperti tante Wahyu adalah istriku. Kalau malem aku lebih banyak tidur ditempat tidur tante, jadi otomatis tinggal ngentot aja… aku semakin ter gila2 ngentot juga dan ketagihan..kalau ga ngentot rasanya kepala pusing..! Dan kadang aku yang minta tambah berulang-ulang..Tantepun dengan senang hati melayaniku. Saat Tante menspun kalau aku yang minta ngentot, Tante tetap melayaniku dengan meng oral2 dan hisap2 kontolku sampai muncrat dan spermanya Tante telan habis.

Dampaknya aku ga pernah bayar uang kosku lagi (dulu aku hanya bayar 6 bulan pertama), berikutnya ga pernah bayar sama sekali, saat aku mau bayar kos 6 bulan kedua:” Hen…kamu apa2an sih…, Tante ikhlas ngentot sama kamu..Tante bener2 puas dan nikmat ngentot denganmu… Tante bersyukur bisa kenal kamu, jadi Tante bisa mendapatkan orgasme yang selama ini Tante idam2kan…. Kamu anggap rumah ini dan Tante adalah milikmu sendiri… yang setiap saat bisa kamu tiduri…!
Tante sangat berpengalaman, setiap hari aku diberi vitamin2 dan supplement: “ Hen ini harus kamu minum tiap hari yaa.. pagi – siang dan sebelum tidur..nah kalau mau ngentot tante kamu minum yang ini 1 tablet yaa.. jangan lupa lho….supaya kontolmu kuat dan tahan lama… .. kalau loyo..apa kamu ga kasihan sama tante..ntar tante sakit lho..!” Tante cerita bahwa Om Wahyu kalau disuruh minum tablet2 dari Tante ga pernah mau, makanya Tante gemes sama suaminya.

Suatu hari Om Wahyu pulang ke Jogja dari Amrik sekitar 2 minggu. Jadi Tante ga ada kesempatan entotan dengan aku. Akupun lama2 bete ga tahan pengen ngentot tante juga..! Ntah bagaimana..tiba2 suatu malam (om msh ada) skitar jam 01:00 dini hari tante ngetok kamarku dan langsung masuk dalam keadaan telanjang….. nampak wajahnya sayu tapi penuh napsu birahi…dan langsung merogoh kontolku langsung dikulum-kulumnya, aku ya langsung melayani tante tanpa terpikir ada Om Wahyu dikamarnya.. akhirnya kami entotan sepuasnya sampai 2 kali. Dan tante tercapai orgasmenya berkali-kali juga (multiorgasme): “ hen.. makasih yaa.. tadi Om ngentot tante..tapi peltu (nempel metu)..baru nyodok2 beberapa kali sudah ngecrot..pdhl tante belum terangsang..makanya Om langsung bobo2 dan tante minta kontolmu lah yg sudah pasti bisa kasih tante orgasme ber kali2”. Makanya saat aku nyodok memek tante terasa memek tante agak licin ada spermanya Om masih tertinggal di dalam, tapi aku cuek aja, yg penting masih bisa dgn rutin ngentot tante.

Minggu ke dua saat Om Wahyu masih ada, suatu sore yg sepi, aku baru pulang kuliah, mbok Tini tumben menyediakan es juice dan pisang goreng, biasanya kan tante Wahyu yg sediakan. Mbok Tini sambil senyum2 lagi, gelagatnya tidak seperti biasa, tapi tampak Mbok Tini cantik dan tubuhnya sintal, bikin aku terangsang juga nie he..he. Mbok kok sepi…. “ibu dan Bapak sedang pergi ke rumah familynya, kan besok Bapak sdh pulang Amrik lagi”. Wah…aku mbayangin besok sudah bisa secara rutin ngentot tante lagi he..he..! Tiba-tiba “Mas Hendi seneng kan kalau Bapak pulang Amrik lagi….!” Aku heran apa maksud Mbok Tini..! ”Iya.., jadi bisa ngentotin ibu kan…Mbok tahu lah..!”. Aku terkejut dan tdk berkutik dengan perkataan Mbok Tini tadi..aku hanya terdiam dan malu karena Mbok Tini ternyata sudah tahu. “Iya.. lah mas… Mbok tahu ibu sama mas hampir setiap hari entotan..mbok sih seneng aja..ibu jadi bisa tersalurkan birahinya..karena sebelum ada mas Hendi..ibu sering melamun dan di kamar sering masturbasi..mbok sering dengar suara2 birahi ibu, lagian ibu itu birahinya tinggi banget, Bapak ga bisa ngimbangi..kayaknya mas Hendi lah yg bisa ngimbangi..makanya ibu suka di entot mas..” Trus aku dengan perlahan ngomong ke Mbok Tini:” Jadi Mbok mau melaporkan ke Bapak yaa,,?”. Mbok Tini sambil senyum2…bilang..:”yah gak lah Mas… rugi..!”.. Aku bingung dengan perkataan Mbok Tini: “Lho kok rugi..emang ada untungnya untuk Mbok kalau ga dilaporkan?”. Mbok Tini senyum2 gelagat genit:” Kan Mbok juga pengen seperti ibu…Mbok ini sudah menjanda hampir 12 thn Mas…dan punya mbok sudah dianggurin lama..ga ada yang pake..he..he..!, makanya mas… Mbok pengen juga ngerasain kontol Mas Hendi.. Boleh kan?!, Tolong lah Mas.. itu yang dibilang untung tadi mas..makanya Mbok ga akan lapor ke Bapak deh.. asalkan Mas mau ngentot Mbok, lagian mbok belum pernah melahirkan, jadi memek mbok masih orisinil dibanding ibu!” Gila ini mbok…. Omongannya bikin merangsang aku. Aku jadi pengen ngerasain memek yg belum melahirkan, kalau tante kan sudah punya anak 1, itupun rasanya nikmat banget, apalagi yg masih seret kayak memek mbok, aku ngebayangai gitu.
Akhirnya kami berdua masuk kamarku dan aku melayani napsunya Mbok Tini yang menggebu-gebu kehausan kontol, kontolku dikulum-kulum dan diisap-isap si mbok, dan digigit2 gemes oleh Mbok Tini: “ Huwaduh..Mas Hendi..mbok bener2 gemes sama kontol mas…guede dan panjang banget…punya suami mbok aja hanya setengahnya…mbok pengen di entot sekarang mas..” Aku baru sodok2 sekitar 1 menit..si mbok sudah triak2 minta dicepetin dan mencapai klimax…. Mas..mas..trus..trus..cepet..cepet.. mas… mbok dah mau
keluar…ough…ough…argk…argk…maaassss……mbok keluar..aahhh….. nikmat banget mas..” Tapi aku memang merasakan kenikmatan yang lebih memek simbok dibandingkan memek tante, memek mbok Tini masih sempit banget, td waktu pertama kontolku masuk ke memek si mbok, si mbok triak2 kesakitan;’ Akh..akh..mas..pelan2..memek mbok masih belum merekah masih sempit..” Tp setelah merekah, aku yg kenikmatan gesekan bibir memeknya bener2..lebih nikmat dari punya tante yang menurutku sudah enak..ternyata memek si mbok lebih nikmat, makanya akhirnya aku juga cepet orgasme sangking nikmatnya memek di mbok, inipun spermaku kukeluarkan didalam memek si Mbok:” mas…mas…….kalau mas ntar klimax keluarin didalam memek Mbok aja… Memek Mbok dah lama ga ngerasain semprotan sperma..pasti nikmat..!”

Akhirnya hari2 kulalui dengan secara rutin ngentot tante dan Mbok Tini. Kalau Tante ga ada dirumah, biasanya tante arisan bulanan, ke fitness dan salon, aku pasti ngentot mbok Tini, yg selalu stand by saat Tante pergi: “ mas…tante pergi lho..sekitar 2 jam lagi biasanya baru pulang”, bgitulah he..he.., aku langsung ngentot si mbok di dapur, di meja makan, di kamarnya, kamarku atau di di garasi, semauku saat ketemu mbok dimanapun. Aku merasakan bahwa memek mbok Tini memang enak dan nikmat banget.

Suatu saat aku sedang gentot mbok Tini di meja makan, tiba2 Tante datang lebih cepat dan saat itu aku sudah mencapai klimax, jadi pas tante masuk pas mbok triak2 klimax dan aku juga orgasme, jadi sama2 triak kenikmatan mencapai klimax, jadi tante denger dan langsung mergoki kami yang sedang entotan di meja makan. Tante tidak marah tapi cemberut dan diam sampai malam, dan 1 malam tidak minta di entot, akhirnya besok pagi aku minta maaf, akhirnya tante mengerti dgn alasanku bahwa aku sdh ga tahan sementara tante pergi, jadi aku ngentot mbok Tini.

Gila juga Tante..akhirnya setiap minta di entot, ngajak mbok Tini untuk threesome, akhirnya setiap ada kesempatan kami entotan threesome di sofa, kamar tante atau kamarku, kadang2 di kamar mbok Tini. Setiap Threesome, aku paling suka saat kontolku dijilati tante dan mbok Tini berebut, dan saat aku telentang si mbok naik turun diatas kontolku dengan memeknya ngentot kontolku sementara Tante jongkok di atas kepalaku dengan memeknya aku jilati (mereka bergantian posisinya), akhirnya terdengar suara triak2 nakal, genit dan birahi dari 2 wanita paruh baya merasakan kenikmatan kontolku dan jilatan lidahku di memek mereka.

Begitu juga saat Mbak Shinta pulang ke Jogja (biasanya hanya 2 hari), Tante sering jalan
dengan Mbak Shinta, maka Mbok Tini saja yang rutin entotan denganku. Terpikir juga olehku pengen ngentot Mbak Shinta yang tomboy, tapi ayu cantik tinggi dan bokongnya huh…. Bongsor banget. Ga dapet Mbak Shinta ga apa2..toh sudah rutin ngentot ibunya he..he..serta bonus mbok tini!
Waktu berjalan hampir 1 tahun, kegiatan praktikum di kampus semakin padat dan aku lebih banyak di kampus, jadi ngentot tante & mbok lebih sering dilakukan malam hari saja. Tapi tante sudah mengeluh: “ Hen…Tante ga tahan..kamu jarang ngentot tante lagi…, kamu setuju ga 3 kamar tolong dicarikan temen2 kuliahmu, biar tante ada temen kalau kamu sibuk”. Begitu juga Mbok Tini: “ Mas Hendi ga kasihan sama tante apa..mbok juga nie…gara2 Mas Hendi..Mbok sudah ketagihan kontol Mas nie…tp Mas Hendi jarang dirumah..jadinya Mbok dan Tante sering gantian pakai dildonya Tante..”
Aku lama juga berpikir, kalau ada temen2ku disini kos, berarti ntar yg ngentotin tante dan mbok Tini jadi mereka, lha aku ntar ga dipake tante lagi….!…Tapi tante sudah mendesak-desak terus :” temen2mu bagaimana Hen..ada ga yg mau kos..!, jangan sampai tante ntar cari Gigolo lho Hen..” kasihan juga tante, dan aku ga rela kalau Tante harus di entotin Gigolo, trus mbok Tini ntar ikut2an.. ga rela aku! Lebih baik di entotin temen sendiri aja..!
Akhirnya aku dapat 3 temen kampus beda Fakultas. Mereka mau karena aku ceritakan bahwa ibu kos sama pembantunya siap untuk di entot setiap saat (aku tunjukkan photo Tante & Mbok Tini), wah..mereka bersedia secepatnya pindah Ke kos Tante Wahyu.
Akhirnya 3 temenku sudah kos dirumah Tante Wahyu, dan sudah bisa diduga setiap hari Tante digilir oleh mereka termasuk Mbok Tini juga minta bagian di entotin kami ber 4. Jadi Tante dan Mbok Tini setiap hari ga pernah kosong di entot, selalu ada saja yang siap mengentot Tante dan Mbok.
Laki-laki mana sih yang ga mau ngentot cewek gratis seperti Tante dan Mbok Tini, yang sexy, bahenol, genit, cantik. Temen2ku jelas seneng banget bisa ngentot gratis Tante yang bahenol cantik meskipun sudah 46thn, mereka ga peduli, yang penting mendapatkan nimat dunia dengan Cuma2 dan suka sama suka.

Gilanya, tante pernah suatu saat minta di entot oleh kami ber 4 secara bersamaan..kami ber 4 sempat kaget juga, akhirnya kami entot Tante bersama-sama (Fivesome) bahkan jadinya Sixsome bersama Mbok Tini, dan Tante secara rutin pengen melakukan Entotan rame2 (salome) spt itu, bisa Threesome, Foursome, Fivesome, Sixsome, tergantung siapa yang ada dirumah. Gila memang tante yang sudah usia 46 tahun masih haus sex dan tidak terkendali, sedangkan si Mbok Tini yang janda juga ikut2an salome.

Dan itu berlangsung terus sampai 2 tahun, sampai saat Om Wahyu kembali ke Jogjakarta lagi. Akhirnya dengan adanya Om Wahyu, kami ber 4 sangat jarang ngentot tante lagi, karena Tante dilibatkan aktif mengelola usahanya Om Wahyu yang lebih banyak ditempat usahanya, kasihan Tante pasti bête terus setiap hari, karena birahinya ga kesampaian seperti dulu lagi, kadang2 kami masih sempat ngentot tante salome, saat Om pulang malam. Yg masih bisa rutin dientot ya Mbok Tini, dengan bangganya menjadi primadona, padahal aku perhatikan memeknya lama kelamaan sudah dower..he..he.. kemasukan banyak kontol.! Tapi Tante tetap konsisten meminta aku ngentot rutin setiap 2 hari sekali saat pagi subuh, Om ga pernah tahu, kami ngentot di gudang belakang yang kebetulan ada sofa nganggur. Temen2ku dan Mbok Tini juga ga tahu.

Memasuki tahun ke 4, kami ber 4 sudah sibuk masing2 dan ke 3 temenku sudah jarang gentot Tante, apalagi Mbok Tini. Aku yg masih sering ngentot Tante dan Mbok Tini. Ternyata Tante & Mbok Tini tetap mengatakan kontolku yang enak dan Nikmat serta tahan lama.. hebat kan..!
Ke 3 temenku sudah bergantian pindah ke tempat kos lain, dan digantikan anak kos lain yg lebih junior. Aku tetap kos disitu karena Tante dan Mbok Tini tetap minta aku rutin ngentot mereka dan masih bertahan setiap ngentot pasti threesome, dan itu dilakukan saat Om Wahyu pergi.
Salah satu anak kos yang baru orangnya ganteng tinggi besar indo, Ricky namanya, Tante juga minta di entot dia, aku bener2 cemburu deh. Habis Tante saat ada Ompun berani juga datang kekamar si Ricky untuk entotan, pdhl Om lagi diruang TV. Tapi akhirnya si Ricky hanya sebentar dan pindah ke tempat kos lain, mungkin ga tahan melayani Tante.

Waktu berjalan memasuki tahun ke 5, aku tetap sibuk kuliah, praktikum dan menyusun skripsi, sementara ngentot tante dan Mbok Tini juga masih rutin meskipun ga stiap hari lagi, karena Om Wahyu sering ada dirumah. Terlihat kecantikan dan kemolekan tante berkurang, nampak wajahnya ga bersih lagi, tp kelihatan kuyu serta tidak bersemangat, tapi masih hot juga setiap entotan denganku. Dan setiap entotan justru nampak kegairahan dan kecantikannya lebih bersinar, jadi mungkin Tante memang sangat mendambakan entotan secara rutin dari laki2 yang bisa memberikan multiorgasme, sehingga wajahnya jadi bisa lebih berseri, namun karena keterbatasan ada Om Wahyu jadi ga kesampaian. Kasihan Tante Wahyu. Sementara aku juga semakin bosen pengen cari wanita lain, karena aku jadi ketagihan ngentot nie… walaupun masih ada Mbok Tini, yang juga kadang2 sdh ga bergairah lagi. Karena sdh tidak rutin lagi. Aku kepikiran pengen ngentot cewek lain selain Tante Wahyu dan Mbok Tini.

Saat aku lulus kuliah dan selesai wisuda, kedua orangtuaku datang ke Jogja dan aku kenalkan dengan Tante & Om Wahyu. Nampak biasa2 saja sih.. padahal Tante Wahyu yang usianya lebih tua dari ibuku, hampir setiap hari aku entot dengan suka sama suka. Ibu dan Bapakku jangan sampai tahu itu.
Sebagai salam perpisahan, Tante bikin kejutan: Aku diundang ke kumpulan arisan temen2 Tante Wahyu, mereka ber 5 (lima), ke 4 temen Tante usianya sekitar 40 – 45 thn. saat itu Tante sudah usia 50thn masih cantik tubuhnya berisi padat (mungkin karena rajin di entot dan nelan sperma, jadi awet muda), jadi Tante yg paling tua, tapi nampak jadi yang paling muda. Saat itu Om Wahyu sedang dinas ke Jakarta dan Tante tidak ikut.

Kejutan itu adalah di rumah salah satu Tante tsb. aku hanya cowok sendiri berusia 24thn bersama 5 Tante2 usia diatas 40 thn. Pengamatanku, nampak ke 4 tante2 tsb adalah Tante2 yang kesepian dan tidak pernah puas sex dengan suaminya.

Tante Wahyu menceritakan kepada 4 temannya bahwa aku adalah cowok yang sering dia ceritakan bisa memberikan kepuasan Sex Tante Wahyu dan selalu memberikan multiorgasme yang gak pernah didapat dari suaminya, sehingga Tante diusianya yg 50th nampak lebih muda dibanding ke 4 temannya.

Aku bak piala bergilir yang dipindah-pindahkan ke berganti-ganti tangan. Ke 4 temen tante Wahyu langsung mengerubuti aku serta mengelus-ngelus kontolku, akhirnya aku sudah telanjang bulat didepan hadapan mereka yang ntah kapan merekapun sudah pada telanjang bulat. Aku hanya berpikiran akhirnya keinginanku tercapai bisa ngentot cewek lain selain Tante Wahyu dan Mbok Tini.. he..he..!

Akhirnya aku tidur terlentang dikarpet ruang tamu dan tante bersama-sama 4 tante lainnya berebut menjilati kontolku serta di kulum-kulum serta di hisap2..bergantian dan berebutan, sehingga terdengar suara2 triakan2 genit dan nakal ke 5 tante arisan tsb. Aku merasakan lama2 bergairah dan terangsang dengan melihat 5 Tante2 cantik telanjang bulat dengan tetek2 yang besar2 padat dan memeknya ditumbuhi rambut2 kasar yang sangat lebat dan sangat berpengalaman menerima sodokan kontol ntah siapa saja selain suaminya.

Sebelum aku ikut Tante Wahyu ke rumah arisan tsb, tante memberikan pil biru ntah apa aku tidak tahu: “ Hen..ini diminum sekarang..biar kamu fit..” aku langsung meminumnya saat masih dirumah. Rupanya ini sudah direncanakan Tante Wahyu.

Aku heran karena kontolku sudah dikulum-kulum ber jam-jam dan tante2 itu memasukan memeknya ke kontolku naik turun diatas tubuhku bergantian 5 tante, aku belum mencapai klimax juga, sementara tante yang lain juga minta dijilati memeknya dgn lidahku.
Jadi ke 5 tante tsb. masing2 sudah orgasme ber kali2 (multiorgasme), tapi aku belum juga, padahal sdh hampir 5 jam. Akhirnya aku ga tahan juga dan cepat2 menarik Tante Wahyu kutelentangkan dan aku posisi diatas menyodok2 Tante Wahyu berulang-ulang dengan cepatnya…Tante Wahyu juga triak2 kenikmatan; “ Iya..iya..iya..trus..trus.. hen yang cpet..jangan stop..jangan stop hen…. Ough..ough..hen..hen..hen…trus..trus…argh…argh ..argh…” Ayo…ayo bu Wahyu..ayo bu Wahyu…trus …trus yang cepet hen..hen..yang cepet…Bu Wahyu sudah hamper orgasme lagi, begitu Tante 2lain memberi dukungan entotan kami ber2.! “Ough..ough..Tante..hendi dah mw kaluar tante…” Ok Hen Tante juga..aaahhhkk….aaaakkhh….aaarrrgghh…ough…ough….ooouuhhh… hen…hen…Tante sudah..tante sudah….kamu…ouh….! Rupanya Aku baru mau tant..belum keluar juga. Cepet2 tante mencabut kontolku dan menarik tante lain disuruh telentang…Bu retno..sini gantian…si hendi hampir nie belum keluar..kasihan dia..” Ok Bu wahyu…langsung bu retno telentang ngangkang dan aku langsung memasukkan kontolku ke memek Tante retno.. ough..ough…hen..hen nikmatnya trus trus hen yg cepet..tante kenikmatan nie..malah sudah pengen keluar..habis kontolmu enak banget..! Aku juga mau keluar Tant…aakkhh…aakkgghh.. tante…tante..tante..aku keluar argh..argh…” Tante juga Hen..kita keluar sama2….\: ough…ough…ough..ough..argh/…argh…arg..arg..aakkkhh…akkhhgg…” Crot..crot..crot..! Ouhhh…..ough..ough…spermamu terasa hangat di memek tante nikmatnya Hen..makasih ya,,Tante puas banget hari ini bisa orgasme sampai 5 kali, paling nikmat yg barusan…kontolmu kapan2 tante boleh pake lagi kan..?

1 bulan terakhir sebelum aku kembali ke Bandung, ke 4 tante bergantian mencari aku untuk ngajak ngentot dirumah mereka masing2…aku digilir mereka bergantian, dan yang paling ketagihan adalah Tante Retno yang usianya 40thn punya anak 2, suaminya kerja di Jakarta dan seminggu sekali pulang Jogja, hampir setiap hari aku pulang kuliah Tante Retno sudah nunggu di depan rumah kosku: “ Hen…bu Wahyu sudah kasih ijin kamu ikut dengan Tante kerumah…Tante dah ga tahan Hen..!”. Kalau 3 Tante lain selama sebulan masing2 hanya 3 x ngentot denganku. Sementara ngentot Tante Wahyu dan Mbok Tini kadang2 aja, Mbok Tini akhir2 ini cemberut terus..cemburu kalee…!

Itulah perpisahan terakhir dengan Tante Wahyu, Mbok Tini dan 4 Tante temen arisan Tante Wahyu. Setelah itu aku langsung bekerja diluar Jawa s.d sekarang dan tidak pernah bertemu dengan mereka lagi. Pengalaman sex bersama mereka membuat aku jadi ketagihan ngentot meskipun aku sudah berkeluarga, yang akhirnya aku berpetualang dengan banyak wanita: mahasiswi, karyawati, SPG, ibu rumah tangga & janda yang kenalan di mall/ via sms chat/YM/facebook/Indonesiancupid; wanita karier partner kerja; teman kantor, istri teman/ tetangga, istri bosku, pembantu dan bahkan adik iparku sendiri. Kalau dihitung-hitung sudah ada sekitar 37 cewek yang pernah aku entot atas dasar suka sama suka, aku tidak pernah ngentot sama pelacur/PSK.

Pernah suatu saat secara tidak sengaja bertemu Mbak Shinta di Jakarta saat aku pindah kerja di Jakarta, yang akhirnya bisa janji temu beberapa kali dan diakhiri dengan ngentot yang dulu pernah aku idamkan, saat itu dia sudah bersuami dgn 3 anak, sementara aku juga dgn 2 anak (usiaku saat itu 38thn dan Shinta 39thn, itupun dilanjutkan dgn pertemuan2 ngentot berikutnya selama 2 tahun, itu akan aku ceritakan next time bersama petualangan sex lainnya. - Suka Bening, Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Abg Suka Sex, Cerita Sex Terbaru - Suka Bening : Cerita Sex Anak Kost Terbaru.

Agen Poker Online Terpercaya

Rabu, 08 Juni 2016

Cerita Ngesex Di Kampus

Suka Bening, Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Abg Suka Sex, Cerita Sex Terbaru - Suka Bening  : Cerita Ngesex Di Kampus -  Umurku 22 tahun gue tergolong anak yang biasa-biasa saja di lingkungan kampus. Dibilang kuper enggak, dibilang anak gaul juga enggak. Gue anak bungsu dari dua bersaudara, berasal dari keluarga kelas menengah ke atas. Di kampus, Gue dianggap oleh teman-temanku sebagai anak yang pendiam. Memang Gue agak kesulitan bergaul dengan perempuan, sehingga Gue sedikit sekali  memiliki teman perempuan. Entahlah, sepertinya Gue mempunyai sedikit masalah dalam mendekati cewek. Namun ironisnya, Gue mempunyai hasrat seks yang tinggi, Gue mudah terangsang bila melihat cewek yang bagiku menarik, apalagi memakai pakaian ketat. Jujur saja, bila sudah begitu pikiranku sering mengkhayal ke arah persetubuhan. Bila hasratku sudah tak lagi dapat kutahan, terpaksa Gue melGuekan onani. Gue memilih itu sebab Gue tak tahu lagi harus menyalurkan kemana.

Cerita Ngesex Di Kampus
Suka Bening : Cerita Ngesex Di Kampus
Sifat pendiamku rupanya membuat cewek-cewek di kampusku penasaran, sepertinya mereka ingin tahu lebih banyak tentangku. Cuma mereka harus menelan kecewa lantaran Gue kesulitan untuk bergaul dengan mereka. Di samping itu teman-temanku bilang Gue mempunyai face yang lumayan, kulitku putih, rambutku gondrong, dengan tinggi sekitar 170 cm. Bila Gue melintas di koridor kampus, Gue merasa ada beberapa cewek yang melirikku, tetapi Gue berusaha cuek saja, toh Gue tak bisa mendekatinya. Namun ada seorang cewek yang diam-diam menyukaiku, hal itu Gue ketahui dari sahabatku. Ketika Gue minta untuk menunjukkan anaknya, kebetulan penampilannya sesuai degan selerGue. Tinggi tubuhnya sama denganku, rambut panjang, kulit putih bersih, wajah menarik, ukuran dada juga pas dengan selerGue, badannya pun padat berisi. Sebut saja namanya Maulida. Sejak itu setiap kali Gue melihatnya, Gue sering berpikiran sinting, membayangkan bisa bersetubuh dengannya. Sebaliknya bila ia melihatku, sikapnya malah terkesanbiasa-biasa saja, walaupun Gue tahu sebenarnya dia menyukaiku.

Langit biru menghiasi panas yang terik. Angin semilir menggoda di hari yang tak terduga olehku, seolah-olah fantasiku menjadi nyata. Kuliah telah usai pada jam 17.00 sore, selepas keluar ruangan Gue hendak untuk mencuci muka, sekedar menyegarkan diri. Gue menuju WC kampus yang kebetulan letaknya agak menyendiri dari “peradaban” kampus. Sampai disana Gue mendapati beberapa orang yang juga akan mempergunakan kamar mandi. Selagi menunggu giliran, Gue ingin buang air kecil dulu, tapi kamar mandi sedang dipakai.

Praktis Gue urungkan saja. Begitu tiba giliranku, Gue hendak menuju ke arah kran, tiba-tiba dari arah pintu kamar mandi yang tertutup tadi keluarlah seorang cewek yang selama ini kubayangkan. Gue tekejut melihatnya, sikapku jadi salah tingkah, begitu pun dengannya. Kami saling bertatap mata dan terdiam beberapa saat. Kemudian dia sedikit tersenyum malu-malu. Kok dia ada disini sih?, Pikirku. Akhirnya Gue memberanikan diri untuk memulai percakapan.

“Moul, ngapain elo masuk ke WC cowok?” tanya Gue penuh rasa heran.
“Ehh.. itu.. ehmm.. tempat cewek penuh semua, makanya gue ke sini..”
“Emang yang di lantai bawah juga penuh?”, tanya gue. Padahal dalam hati, Gue merasa mendapat kesempatan emas.

“Iya. Emang kenapa? Boleh dong sebentar doang.. lagi pula ‘kan sekarang udah nggak ada siapa-siapa, ya kan..?”, jawab Maulida rada genit.
“Tapi kan gue juga cowok, elo nggak malu?”, gantian Gue membalasnya.
“Kalo elo, gue emang nggak keberatan kok.., untungnya cuman tinggal elo doang yang ada di sini, daripada yang laen..”, jawab Maulida.
Mendengar jawaban itu, Gue menjadi tambah bengong. Gila.. kayaknya dia emang ngasih kesempatan nih! Pikirku. Tiba-tiba dia menyerobot posisi gue yang dari tadi udah berdiri di samping kran.

“Sorry yah, gue duluan, habis elo bengong aja sih..”, katanya.
Rupanya dia juga mau mencuci muka. Selama dia mencuci muka, Gue seperti orang linglung. Kadang-kadang Gue mencuri pandang ke arah bagian yang terlarang. Posisinya yang sedang membungkuk membuat pantatnya yang berisi menungging ke arah selangkanganku. Ditambah lagi CD-nya yang berwarna krem terlihat olehku. Lama kelamaan Gue menjadi terangsang, mulai tegang tak karuan. Langsung saja di pikiranku membayangkan kumasukkan ke dalam dari belakang pada posisi seperti itu. Entah apa yang merasuki pikiranku,gairahsex.com Gue berniat untuk menyetubuhinya di WC ini, sebab hasratku sudah tak tertahankan. Gue tak peduli dia keberatan atau enggak. Pokoknya Gue harus dengan dia, apapun caranya.

Diam-diam Gue berdiri di pintu keluar, mengamati keadaan. Aman pikirku, tak ada seorang pun. Jadi Gue bisa leluasa melaksanakan niat bejatku. Saat dia menuju pintu keluar, dari jauh Gue sudah melihat senyumannya yang merangsang birahiku. Sepertinya dia memang sengaja menarik perhatianku. Tiba-tiba dengan cepat kupalangkan tanganku di depannya, sehingga ia menghentikan langkahnya. Dia melihatku seakan- akan mengerti maksudku. Kisah dewasa terbaru
“Buru-buru amat Moul, emang elo udah ada kuliah lagi?”, tanya gue.
“Enggak kok, gue cuman pengen istirahat di sini aja”, jawabnya.

Gue tak menanggapinya, dengan cepat Gue segera menutup dan mengunci pintu dari dalam. Melihat sikapku, Maulida mulai menatapku dalam-dalam. Dengan perlahan kudekati dia. Kutatap kedua matanya yang indah. Dia mulai bereaksi, perlahan dia juga mulai mendekatiku, sehingga wajah kami berdekatan. Gue mulai merasa bahwa dia juga merasakan hal yang sama denganku. Nafasnya juga semakin memburu, seolah-olah dia mengerti permainan yang akan kulGuekan. Mulutnya mulai terbuka seperti akan mengatakan sesuatu, namun dia keburu mengecupku dengan lembut. Perasaanku saat itu tak menentu, sebab baru kali inilah Gue dicium oleh seorang wanita. Spontan Gue pun membalasnya dengan mesra. Aneh, walaupun Gue belum pernah melGuekannya, otomatis Gue tahu apa yang harus mesti kulGuekan. Apalagi Gue juga sering melihat di film BIRU.

Kami bermain lidah cukup lama, sampai kesulitan bernafas. Kedua bibir kami berpagut. Desahan Maulida membuatku semakin bergairah menciumnya. Gue mulai menggerakkan tanganku menuju ke pantatnya, kuraba dengan lembut, dan dengan gemas kuremas pantatnya. Kemudian Gue mencoba untuk mengusap bagian vagina yang masih terbungkus celana. Kugosok-gosok sampai dia mengerang kenikmatan. Gue panik kalau erangannya terdengar ke luar. Setelah kuberi tahu dia mengerti dan mengecup bibirku sekali lagi. Usapanku membuat lendir membasahi celananya. Karena dia memakai celana bahan, maka lendirnya juga membasahi tanganku.
“Ssshhtt.. gilaa.. enak banget.. ehmm..”, desah Maulida.

Gue melepaskan ciumanku dan berpindah menciumi lehernya yang putih mulus. Lehernya yang harum membuatku makin gencar mencium lehernya. Mata Maulida mendelik dan menengadahkan mukanya ke atas merasakan kenikmatan. Tangannya mulai berani untuk meremas yang senjatGue yang keras. Enak sekali pijitannya, membuat benda pusakGue semakin berdenyut- denyut.
Gue berhenti menciumi lehernya, Gue mulai meraba-raba dadanya yang kenyal. Maulida mulai membuka kaosnya, dan memintGue untuk memainkan kedua payudaranya . 

Kuraba-raba dengan lembut, dan sesekali kuremas sedikit. Merasa masih ada penghalang, kubuka BH-nya yang berwarna putih. Benar-benar pemandangan yang sangat indah, yang berukuran sedang, putih mulus, dan putingnya merah kecoklatan terlihat menantang seperti siap untuk dilumat. Langsung saja Gue sedot susunya yang kenyal itu. Maulida menggelinjang kenikmatan dan memekik. 

Gue tak peduli ada orang yang mendengar. Rupanya dia senang menyemprotkan parfum ke dadanya, sehingga terasa lebih nikmat mengulum toket harum. Gue benar-benar menikmati toket Maulida dan Gue ingin melumat toket Maulida sampai dia menyerah. Kujilat puting susunya sampai putingnya berdiri tegak. Kulihat Maulida seperti sudah di awang-awang, tak sadarkan diri. Campus sex
Tangan Maulida mulai membuka ritsleting celana ku dan berusaha mengeluarkan senjatGue yang sudah keras. 

Begitu semua terlepas bebaslah pistol masa depanku menggantung di depan mukanya manis. Dia mengambil posisi jongkok pertanda siap melakukan cerita sex hot. Dikocok-kocoknya tititku, sembari mengamatinya dahulu. Lalu dia mulai mencium sedikit-sedikit. Kemudian dia membuka mulutnya untuk mencoba memasukkan kepala tititku . Pertama hanya 1/4 nya yang masuk, lama-lama hampir seluruh masuk ke mulutnya yang seksi, sama sekali sudah tak terlihat lagi. Lalu dia mulai mengulumnya dalam mulut. Sedotan dan hisapan itu sungguh luar biasa, seperti di film biru. Gue menahan rasa ngilu yang teramat sangat, sehingga hampir saja Gue mengeluarkan maniku di dalam mulutnya. Belum saatnya, pikirku. Gue ingin mengeluarkan maniku di dalam . 

Maka Gue memberi tanda agar Maulida berhenti sebentar. Gue berusaha menenangkan diri sambil mengusap-ngusap rambutnya. Setelah rileks sedikit,berita seks.com Maulida mulai melanjutkan permainannya selama kurang lebih 10 menit. Maulida sempat menjilat lendir bening yang mulai keluar dari ujung dan menelannya.

Maulida kemudian bangkit untuk melepaskan celana panjangnya, ia juga melepaskan CD-nya yang berwarna krem. Gue mengambil posisi jongkok untuk menjilati dahulu, agar licin. Kubuka pahanya lebar-lebar. Terlihatlah memek Maulida yang sangat bersih, berwarna merah, lipatannya masih kencang, tak tampak sehelai bulu satu pun. Sepertinya Maulida memang pandai merawat bagian kewanitaannya. Gue mulai menjulurkan lidahku ke daerah sentifnya .walau Gue sempat berpikir bagaimana kalau di tercium bau yang enggak sedap. Ah, bodo amat Gue sudah bernafsu, Gue tahan nafas saja.

Kubuka belahan . Lalu kujilat bagian dalamnya. Tapi ternyata koq baunya enggak seperti yang kubayangkan sebelumnya. enggak berbau kecut, tapi juga enggak berbau harum, bau alami. Justru bau yang alami seperti itulah yang membuatku makin bernafsu serasa ingin melumatnya semua ke dalam muluntuku. Aaahh..Maulida benar-benar pandai merawat . Sungguh beruntung Gue.
Gue terus menjilat-jilat vaginanya yang mulai basah dengan lendir. Maulida terlihat sangat menikmati permainan ini. Matanya sayu, desahannya makin keras seraya menggigit bibir bawahnya.
“Akkhh.. sstt.. uugh.. gilaa.. enak banget..”, desah Maulida. terasa hangat dan lembut. Betul-betul nikmat yang kurasakan.

Kumasukkan jari telunjukku ke dalam sambil mengait-ngaitkan ke dinding . Tentu saja Maulida bereaksi makin edan, semakin kelojotan nggak karuan. Sampai ia menjepitkan kedua belah pahanya hingga kepala gue terjepit di antara sepasang paha yang putih mulus, dan tangannya menjambak rambuntuku sampai Gue sendiri merasa kesakitan. Lendir yang keluar dari vaginanya meleleh ke pipiku dan kepahanya. Sebagian sempat mengalir ke bibirku. Karena penasaran dengan selama ini yang lihat, kucicipi lendir itu. Gila! Rasanya enak koq, agak asin. Langsung aja Gue hisap sebanyak-banyaknya dari memek maulida . Maulida sempat risih melihat perbuatanku. Namun Gue cuek saja, sebab dia tadi juga melGuekan hal yang sama pada .

Tiba-tiba Maulida mendorong kepala gue dari . Kayaknya dia sudah nggak kuat lagi.
“Masukin dong punya elo, gue udah nggak tahan nich.. ayo dong..”, pinta Maulida dengan manja.
Gue sempat tertegun sejenak, sebab sama sekali Gue belum pernah melGuekannya.
“Ayo cepat dikit dong..”, katanya sambil memandangku yang tertegun.

Dengan bermodal nekat dan pengetahuan dari film BIRU, gue turutin saja permintaan Maulida. Kuangkat satu kakinya ke atas bak mandi, sehingga posisi lebih terbuka. sudah basah sekali oleh lendir sehingga terlihat mengkilat. Hal itu makin membuatku bernafsu untuk memasukkan ke . Kuelus-elus dahulu kepala ke bibir vaginanya. Kudorong perlahan.. masuk sedikit demi sedkit..
Pantatku terus kudorong, terasa sebagian kepala sudah masuk ke lobang kemaluan Maulida yang sudah basah dan licin tapi terasa sempit. Dalam hati Gue beruntung juga bisa ngerasain sempitnya perawan. Kucoba kugesek dan menekan perlahan sekali lagi. sudah masuk setengahnya, namun masih terasa sempit sekali. Tubuh Maulida sempat tersentak ketika sudah masuk seluruhnya.

Auuwww.. sakitt.. pelann.. sstt..”, Maulida sedikit menjerit.
Kutarik keluar, lalu kudorong lagi sekuat tenaga. Gue sengaja membiarkan menancap di dalamnya beberapa saat agar Maulida terbiasa menerima . Kemudian barulah Gue memulai gerakan maju mundur. Terasa bergesekan dengan dinding yang bergerinjal-gerinjal. Jadi ini toh yang dinamakan bersetubuh, pikirku dalam hati. terasa agak perih dijepit oleh , tapi tetap kuteruskan, Gue tak mau kehilangan kesempatan berharga ini.

Tampaklah pemandangan indah ketika keluar masuk Maulida. sudah enggak terasa perih lagi, malah sebaliknya, terasa geli ngilu enak. Maulida semakin enggak jelas rintihannya, seperti orang menangis, air matanya meleleh keluar. Mulutnya menggigit bibirnya sendiri menahan sakit. Gue sempat kasihan melihatnya. Mungkin Gue sudah keterlaluan. Kucoba berbicara padanya sambil kedua pinggul kami menghentak-hentak.

“Ke.. napa.. La.. ehhgg.., elo.. pe.. ngen udahann..?”, tanya gue.
“Ja.. ngan dilepas.. terussinn.. aja.. gue.. nggak.. apa.. apa.. kok.. sstt..”, kata Maulida.
Goyangan pinggul Maulida sangat luar biasa, hampir Gue dibuat orgasme sekali lagi. Kutarik keluar dan kudiamkan beberapa saat. Setelah itu Gue minta ganti posisi, Gue ingin menutubuhinya dari belakang. Maulida berpegangan pada pintu kamar mandi, sedangkan pantatnya sudah menungging ke arahku. Dalam posisi itu lipatan terlihat lebih jelas. Tanpa basa-basi lagi kumasukkan saja dengan hentakan yang kuat. Kali ini lebih lancar, sebab sudah terbiasa menerima .

Kali ini gerakan Maulida lebih hot dari sebelumnya, ia mulai memutar- mutar pantatnya. Setiap gerakan pantatnya membuat geli luar biasa.. berdenyut-denyut seperti ingin memuntahkan lahar yang panas..Gue merasa tak tahan lebih lama lagi. Tapi Gue tak ingin mengecewakan Maulida, Gue pun berusaha mengimbangi permainannya.

“Aduhh srr”.., ada lendir licin kembali keluar dari vagina. Lendir itu makin menambah licin dinding Maulida. Gue benar-benar merasakan kenikmatan persetubuhan ini. Gue makin tenggelam dalam kenikmatan bersetubuh dengan Maulida,gairahsex.com sungguh Gue tak akan melupakannya. Tubuh kami terlihat mengkilat oleh keringat kami berdua. Toket Maulida bergoyang-goyang mengikuti irama gerakan kami, membuatku makin gemas untuk meremasnya dan sesekali kukemot sampai ia memjerit kecil. Maulida makin berbusa akibat kocokan .
Gue merasakan sesuatu yang tak tertahankan lagi. Gue makin pasrah ketika kenikmatan ini menjalar dari buah zakar menuju dengan cepat ke arah ujung . Seluruh tubuhku bergetar hendak menerima pelepasan yang luar biasa.

“Moul.. gue udah mau keluar.. nihh.. Elo.. masih.. lama.. nggak..?”, rintihku.
“Sa.. bar.. se.. bentarr.. sayaangg.. sama.. samaa.. gue.. juga.. hampir.. keluarr.. oohh.. ahhgghh..”, pantatnya menekan dengan kuat.
Mukanya berusaha menengok ke arahku berusaha mengulum bibirku. Kudekatkan bibirku agar dia bisa mengulumnya.
Bersamaan dengan itu..
“Aaahh..”

Tititku menyemprotkan air mani ke dalam lobang vaginanya berkali-kali. Sampai lendir putih itu meleleh ke pahanya dan sempat menetes ke lantai. Tak kusangka banyak sekali spermGue yang berlumuran di dalamnya. Maulida berjongkok memegang titit gue. Lalu ia menjilat dan mengulum tititku yang masih berlumuran sperma. Dia menelan semua spermGue sampai kepala tititku bersih mengkilat. Dia tersenyum bangga.
Maulida kembali berdiri memandangiku penuh kepuasan. Tubuh Maulida terjatuh lemas membebani tubuhku, badannya bergetar merasakan orgasme. Maulida memandangku tersenyum, disertai dengan nafas yang masih terengah-engah. Kami pun berpelukan dalam tubuh penuh keringat dengan alat kelamin kami masih saling menyatu. Bibir kami saling mengecup dengan mesra, sambil memainkan bagian-bagian sensitif.

Kami membersihkan diri bersama sebelum beranjak keluar WC. Selama kami mandi kami saling mengutarakan sesuatu hal. Iseng-iseng Gue bertanya mengapa dia mau menerima perlakuan barusan.Ternyata Maulida mengatakan bahwa selama ini dia sudah lama menyukaiku, namun ia enggak berani mengutarakannya, sebab malu sama teman-temannya. Gue sempat tertegun mendengarnya. Kemudian Gue juga mengatakan bahwa Gue juga suka padanya. Seakan dia tak percaya, tetapi setelah kejadian tadi kami menjadi saling menyayangi. Kami kembali berpelukan dengan mesra sambil saling mengecup bibir.
Gue sempat khawatir kalau Maulida hamil, sebab Gue mengeluarkan spermGue di dalam . Gue enggak mau menikah, Gue belum siap jadi bapak. Biarlah, kalaupun Maulida hamil, Gue akan membuat suatu rencana. Lagipula kami melGuekannya baru sekali, jadi kemungkinan dia hamil kecil peluangnya.

Selesai mandi Gue menyuruh Maulida keluar belakangan, Gue keluar duluan agar bisa mengamati keadaan. Setelah enggak ada orang satupun, barulah Maulida keluar, kemudian kami pergi berlawanan arah dan bertemu kembali di suatu tempat. Sampai saat ini hubunganku dengan Maulida masih berjalan baik, cuma kami belum mengulang apa yang kami lGuekan di WC dulu.
Beberapa minggu setelah kejadian itu Gue mendengar fakta dari teman-temannya bahwa Maulida itu sebenarnya cewek yang haus seks. Dia juga telah bersetubuh dengan banyak pria, baik dari kalangan mahasiswa atau om-om. Makanya Gue sempat curiga waktu kami bersetubuh dulu, sebab walaupun masih rapat seperti perawan, namun Gue enggak merasakan menyentuh selaput daranya, bahkan Gue sama sekali juga enggak melihat darah yang keluar dari lubang vagina Maulida. - Suka Bening, Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Abg Suka Sex, Cerita Sex Terbaru - Suka Bening : Cerita Ngesex Di Kampus.

Agen Judi Poker Online Terpercaya